Rp 2,36 Triliun untuk Pesantren, Muhajir Efendy: Bantuan Harus Proporsional


– Pemerintah tengah membahas kebijakan afirmasi (penguatan) untuk sektor pendidikan, khususnya pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, terkait hal tersebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah menyetujui total anggaran sebesar Rp 2,36 triliun.
Ia pun meminta agar anggaran tersebut dibagikan ke setiap pesantren dengan mempertimbangkan proporsionalitas.

“Masalah proporsionalitas ini sangat penting, berapa jumlah santrinya, jumlah pengajar, pengasuh, dan lain-lainnya. Kalau bisa data itu nanti bisa dijadikan dasar untuk afirmasi pesantren ke depan,” ujar Muhadjir dikutip dari siaran pers, Selasa (9/6/2020).
Muhadjir mengatakan, pesantren dan pendidikan keagamaan wajib mendapat perhatian dari pemerintah. Tidak hanya dari segi pembelajaran di tengah pandemi Covid-19, tetapi juga menyangkut bantuan sosial (bansos).
SCROLL UNTUK LANJUT BACA
Ia meminta agar Kementerian Agama membuat petunjuk teknis untuk menyalurkan bantuan. Muhadjir juga mengusulkan agar komponen listrik masuk dalam skenario pemberian bansos kepada pesantren.
Baca juga: Wapres: Sebenarnya Pesantren Lebih Aman Covid-19 asal Disiapkan
Selain itu, Kemenag juga diminta mempersiapkan peta 21.000 pesantren yang akan dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Nantinya dari jumlah tersebut akan dipilih pesantren mana yang akan diprioritaskan untuk dibantu.
“Bantuannya berupa tempat wudhu, MCK, dan tempat cuci tangan yang kemudian tiga hal tersebut akan dijadikan standar baku,” kata Muhadjir (sumber: kompas.com)