Film Buya Hamka Serentak 20 April Tayang, Ahad Ini Gala Premierenya di 18 Kota di Indonesia

Produser film Buya Hamka menggelar Gala Premiere di 18 kota di Indonesia pada Ahad, 9 April 2023, yakni di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bandung, Padang, Palembang, Medan, Yogyakarta, Semarang, Malang, Jember, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Solo, Lampung, dan Pekanbaru.

Untuk di Kota Padang, gala premiere Film Buya Hamka bakal digelar di bioskop legendaris di Kota Padang yang kini bernama CGV Pasar Raya Padang, mulai pukul 13.00 WIB. Produser Falcon Pictures, Frederica mengungkapkan bahwa banyaknya permintaan dari penikmat film Indonesia yang melahirkan ide digelarnya Gala Premiere film Buya Hamka di 18 kota. “Alhamdulillah, sejak kita merilis film Buya Hamka antusiasnya sangat besar. Banyak teman-teman di daerah yang mau menonton duluan film Buya Hamka. Untuk itulah, kami menggelar Gala Premiere film Buya Hamka di 18 kota,” jelas Frederica.

Hal senada diungkapkan pemeran utama Film Buya Hamka, Vino G Bastian dan Laudya Cynthia Bella. “Karena besarnya animo untuk menyaksikan film Buya Hamka, InsyaAllah kami akan merayakan premier film Buya Hamka di 18 kota pada 9 April mendatang,” kata Vino dan Laudya dalam video terbaru yang dirilis Falcon. Sementara itu, Donny Damara mengaku dirinya sangat antusias dengan gala premiere fim Buya Hamka di 18 Kota. “Senang sekali, semoga ini bisa menjadi pengobat rasa penasaran bagi pecinta film Buya Hamka, yang ingin menonton lebih dahulu,” terangnya.

Sementara itu untuk seluruh Indonesia, film yang diperankan Vino G Bastian, Laudya Chintya Bella, Dessy Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, dan Mathias Muchus serta deretan artis ternama lainnya itu, akan tayang serentak pada 20 April 2023.

Bermanfaat untuk Masyarakat
Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau lebih dikenal dengan Buya Hamka sendiri merupakan seorang pahlawan nasional, ulama sekaligus sastrawan dan juga politikus. Kefasihan Buya Hamka dalam berdakwah bukan hanya digemari oleh kaum muslim di Indonesia, namun juga diakui ulama-ulama di dunia. Salah satu jasa besar Buya Hamka dalam dunia Islam Indonesia adalah, lahirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sedangkan dalam karya seni, selain banyak menerbitkan buku-buku dakwah seperti tafsir Al Azhar, Tasawuf Modern, Falsafah Hidup, dan masih banyak lagi, Buya Hamka juga menghasilkan karya seperti novel Merantau ke Deli, Dibawah Lindungan Kabah, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan masih banyak lagi karyanya.

Produser Falcon Pictures, Frederica mengungkapkan, hadirnya film Buya Hamka, didasarkan atas ketulusan ingin memberikan suguhan yang bermanfaat bagi masyarakat. “Ini adalah bentuk dedikasi kami kepada dunia hiburan Indonesia. Karena film Buya Hamka, bukan hanya menghibur, tapi juga memberikan tuntunan. Kami juga berharap, banyak pelajaran positif yang bisa dipetik usai menonton film ini. Dan moment lebaran merupakan waktu yang pas, untuk menikmati film Buya Hamka bersama keluarga,” ujarnya.

Sedangkan produser Starvision, Chand Parwez menuturkan, proses pembuatan film Buya Hamka sangat panjang, dan memakan biaya yang besar. “Saya mengucap syukur, Alhamdulillah. Karena karya fenomenal yang berproses sejak Bapak Din Syamsuddin menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak saya untuk membuat Film tentang Buya Hamka, seorang ulama besar dan kiai nasionalis yang menjadi Ketua MUI pertama. Karya Film kerjasama Starvision dan Falcon dengan MUI ini membutuhkan 9 tahun dengan biaya besar, kini telah siap tayang dibioskop. Bismillahirrohmanirrohim,” jelasnya.

Sekjen MUI (Majelis Ulama Indonesia), Buya Amirsyah memberikan apresiasi untuk film Buya Hamka yang akan tayang. “Dalam waktu dekat film Buya Hamka akan tayang di bioskop. Buya Hamka bukan saja seorang ulama, tapi juga filsuf dan satrawan terkemuka diberbagai negara. Buya Hamka juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama dan aktif dalam Muhammadiyah hingga akhir hayatnya,” ujarnya.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan tahniah kepada pihak-pihak terkait. Terutama kepada rumah produksi yang mendedikasikan film Buya Hamka bukan semata-mata mencari keuntungan, melainkan membangun inspirasi pada anak bangsa. Karena melihat sisi keteladanan yang besar dari sosok Buya Hamka, Abdul Mu’ti mendorong agar lembaga pendidikan Muhammadiyah, terutama kampus yang dimiliki untuk mengerahkan massanya untuk menonton sekaligus untuk memperkaya nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan. (red)