MTs Muhammadiyah Semanu Gunungkidul Siap Go Digitalisasi Madrasah

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gunungkidul, Drs. H. Sa’ban Nuroni,MA., didampingi Kasi Pendidikan Madrasah, H. Supriyanto,S.Ag.,MSI., menghadiri dan membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dilaksanakan oleh MTs Muhammadiyah Semanu di RM Sego Abang, Jumat (30/9/2022).

Dalam arahannya Sa’ban memberikan apresiasi dan menyambut baik diadakannya pelatihan ini. “Ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kita kepada peserta didik. Semoga dari MTs Muhammadiyah Semanu ini dibawah kepemimpinan Bapak Budi Santoso bisa menjadi melejit, meningkat dan menjadi kebanggaan Kementerian Agama,” ungkap Sa’ban. “Saya juga menyambut baik adanya digitalisasi madrasah, karena tantangan bagi dunia pendidikan sekarang ini adalah bagaimana bisa memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk kemajuan pendidikan,” imbuhnya.

Setidaknya ada tiga hal penting yang diperlukan dalam pendidikan di abad 21 ini diantaranya Karakter, Kompetensi dan Literasi. “Karakter itu adalah akhlak, itu sesuatu yang sudah melekat pada diri kita, keluarga sebagai pembentuk karakter pertama dan utama harus bekerja sama dengan sekolah untuk pengutaan karakter mereka. Yang kedua adalah Kompetensi, madrasah mempunyai kewajiban untuk mengangkat potensi para peserta didik agar menjadi kompetensi, karena kompetensi sangat dibutuhkan di masa yang akan datang,” jelas Sa’ban.

Namun dalam menumbuh dan mengembangkan kompetensi dibutuhkan empat hal lain yaitu; Berfikir Kritis, Kreatif, Komunikatif dan Kolaboratif. “Yang terakhir itu Literasi, yang dimaksud adalah keterbukaan wawasan. Kewajiban kita adalah mengarahkan agar para siswa mempunyai minat dan daya baca. Tidak kalah pentingnya adalah literasi sosial budaya, disinilah kemudian muncul moderasi beragama,” tandasnya.

Pada pertemua ini Sa’ban juga menjelaskan tentang apa itu moderasi beragama dan indikator-indikatornya, yang terdiri dari Komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti Kekerasan, dan Penerimaan terhadap tradisi. (Red)