Tapak Suci Pimda 27 Kota Malang Bangun Padepokan Megah 2 Lantai

Era baru tahun 2021 Pimda 27 Tapak Suci Kota Malang sudah dimulai. Hal ini ditandai dengan pembangunan Padepokan Seni Beladiri Tapak Suci Malang. “Alhamdulillah, kami tahun ini mulai membangun semacam pusat pelatihan dan pengkaderan Tapak Suci semoga Allah memberikan kemudahan untuk mewujudkan padepokan tapak suci ini,” ujar Ketua Pimda Tapak Suci 27 Kota Malang, Drs. Kusmadiyanto, MPd, kemarin.

Gagasan pendirian padepokan Tapak Suci ini dijelaskan Kusmadiyanto sekitar tahun 2000. Hal ini mengingat perlunya gagasan pendirian padepokan Tapak Suci khususnya di kota Malang agar pengkaderan dan pelatihan atlit Tapak Suci khususnya di Kota Malang lebih maksimal. Menurut Kusdamadiyanto, bangunan padepokan yang berada di wilayah joyo grand ini dirancang oleh desainer yang juga alumni Tapak Suci Universitas Brawijaya. Desainer dimaksud adalah Wahyu Sucipto Adi. Rancangan padepokan ini tertuang pada skripsi sarjananya tentang Padepokan Tapak Suci Malang.

Seperti apa desain padepokannya? Kusmadiyanto menyebutkan mengandung unsur filosofi simbol Tapak Suci. Model bangunan padepokan Tapak Suci adalah 8 pilar segi delapan menandai makna 8 jurus dasar Tapak Suci. Yakni jurus bunga mawar, katak, ikan terbang, rajawali, naga, harimau, lembu, dan merpati. Bangunan delapan pilar ini berada diatap bangunan padepokan sehingga tampak atas lambang Tapak Suci.

Padepokan Tapak Suci tandas Kusmadiyanto, dibangun 2 lantai, lantai 1 untuk masjid dan ke 2 untuk padepokan Tapak Suci. Bangunan berdiri di atas tanah yang luasnya sekitar 500 m3 hibah dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang. Anggaran yang dibutuhkan sesuai RAB (Rencana Anggaran Bangunan) sekitar Rp. 2 miliar. Kebutuhan dana tersebut rencana digali dari para alumni, pendekar, kader, siswa Tapak Suci, para simpatisan, ortu siswa, lembaga, dan donatur atau sumber lain di luar yang sudah disebutkan.

Sementara itu, ketua panitia pembangunan padepokan Tapak Suci Pendekar Utama, Drs. Robby Harmono, PKAu, menarget dalam waktu 2 tahun dengan izin Allah bisa terselesaikan. Nama padepokan Tapak Suci tersebut adalah Padepokan Tapak Suci Siaw Lim Liamsi. Artinya padepokan jurus merpati ciptaan pendekar besar Ismail Navianto. “Kami mengambil nama depan beliau dibalik jadi “liamsi“, tidak meninggalkan ciri arek Malang bahasa walikane (kebalikannya),” akunya.

Terkait dengan manfaat dan waktu pembangunan, ucap Robby Harmono, panitia memohon doa serta dukungan dan agar segera dapat terealisasi berdirinya padepokan Tapak Suci yang didambakan oleh warga persyarikatan Muhammadiyah. Dukungan dalam bentuk finansial dapat ditransfer melalui No Rekening. 002 BRI 786801004199533 a/n. masjid dan padepokan Tapak Suci.

Sumber: Tabloid Mata Hati