Sangpencerah.id – Kepala SMA Muhammadiyah 2 (Muha) Yogyakarta, Slamet Purwo menyampaikan, tahun ini pihaknya mulai menerapkan lima hari sekolah.
Ia mengatakan, penerapan lima hari sekolah ini juga telah disetujui oleh Persyarikatan Muhammadiyah.
“Mulai tahun ajaran ini sudah siap lima hari sekolah, sebelumnya enam hari sekolah,” ujar Slamet.
Lebih lanjut ia menjelaskan, penerapan lima hari sekolah ini merupakan hasil analisis kurikulum serta masukan dari orangtua siswa yang 80 persen orangtua siswa menghendaki untuk diterapkan lima hari sekolah.
“Kesiapan analisis pendidikan karakter dan kurikukum sudah dilakukan, fasilitas dan SDM juga sudah siap,” ujarnya ketika ditemui di ruangannya.
Ia menambahkan, dari hasil rapat bersama, penerapan lima hari sekolah ini dapat mempercepat manajemen dan meningkatkan kualitas siswa dan sekolah.
“Lima hari sekolah kan interaksi di sekolah lebih lama dari pagi sampai sore. Selain itu pendidikan karakter diajarkan untuk menunjang visi sekolah untuk menghasilkan siswa yang unggul,” katanya.
Penerapan lima hari sekolah ini siswa masuk pukul 07.00 -16.00 WIB dan kegiatan ekstrakurikuler pukul 16.00 – 17.00 WIB.
“Hari Sabtu bisa digunakan untuk pengembangan diri tapi, seperti misalnya ekstrakulikuler yang butuh waktu lama, tapi tidak ada KBM,” terang dia.(tribun)
