Hilal Dipastikan Tidak Terlihat Dalam Sidang Isbat 1 Syawal 1437 H

SangPencerah.com – Kementerian Agama akan menggelar sidang penetapan (isbat) 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah pada Senin (4/7/2016) sore ini.

Sidang ini akan dihadiri oleh Menteri Agama, duta besar negara-negara sahabat, serta perwakilan Ormas Islam, Muhammadiyah sendiri telah menetapkan 1 Syawal 1437 H jatuh pada hari Rabu tanggal 6 Juli 2016 Masehi.

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Dr. Agus Purwanto atau kerap disapa Gus Pur menyampaikan Kementrian Agama dipastikan akan menetapkan 1 Syawal 1437 H hari Rabu tanggal 6 Juli 2016 dengan penjelasan sebagaimana ditulis di laman facebook pribadinya sebagai berikut

1. Bulan baru ditentukan setiap tgl 29. Pada tanggal ini ditentukan dulu
i. waktu konjungsi
ii. waktu maghrib
iii. tinggi hilal ketika maghrib

2. Sidang itsbat ditentukan pada
i. 29 Sya’ban untuk awal Ramadhan
ii. 29 Ramadhan untuk awal Syawwal

3. Sidang itsbat untuk idul fitri 1437 dilakukan 29 Ramadhan 1437 yakni Senin 4/7/2016

4. Waktu konjungsi atau ijtimak Senin 4/7/2016 terjadi pada jam 18:03 wib. Secara umum, kecuali Sumatera, konjungsi ini terjadi setelah maghrib.
Dengan kata lain, ketika maghrib masih belum terjadi konjungsi shg siklus perjalanan bulan mengelilingi bumi belum berakhir ketika maghrib. Akibatnya bulan baru secara astronomi maupun secara syar’i yang disepakati juga belum terjadi.

5. Bulan baru (new month) harus ditunda, bukan Selasa 5/7/2016 tetapi 6/7/2016. Dengan demikian Ramadhan 1437 genap 30 hari.

6. Sidang itsbat akan
i. menolak kesaksian perukyat yang mengaku berhasil merukyat, jika ada
ii. memutuskan bahwa idul fitri 1437 jatuh pada hari Rabu 6/7/2016.

Dengan demikian sidang isbat besok hanya menjadi formalitas dan rutinitas belaka karena hasilnya sudah bisa diketahui sebelumnya bahkan Observatorium Boscha sudah mengeluarkan rilis yang menyatakan tidak akan melakukan rukyatul hilal karena hilal dipastikan tidak terlihat (ar/sp)