Persatuan Pesantren Muhammadiyah Selenggarakan Daurah Hifdzil Qur’an

Sangpencerah.com – Salah satu keprihatinan banyak kalangan di Persyarikatan Muhammadiyah adalah minimnya  hafalan Al-Qur’an para kader atau pimpinan. Permasalahan ini musti dan perlu dicarikan jalan keluarnya. Oleh karena itu, Pimpinan Pusat Ittihadul Ma’ahid Muhammadiyah (ITMAM) menyelenggarakan daurah hifdzil qur’an. Upaya ini untuk sementara waktu pesertanya terbatas bagi para santri putri dan ustadzah-ustadzah pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah. Dan jumlahnya pun dibatasi hanya 30 peserta. 
Kegiatan daurah hifdzil qur’an diadakan di salah satu villa di Tawangmangu. Pemilihan tempat kegiatan daurah menjadi sangat penting, karena kegiatannya sangat padat, sehingga sangat membutuhkan konsentrasi dan kefokusan tingkat tinggi. Daerah dengan udara yang sejuk dan jauh dari hiruk-pikuk keramaian menjadi pertimbangan utama. Untuk pembukaannya, diselenggarakan di Gedung HM. Sanusi milik otorita Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tawangmangu.
Dalam sambutannya, Ketua ITMAM Pusat, Ustadz Yunus Muhammadi menyatakan bahwa, ini adalah suatu awalan yang insya Allah akan terus bergulir semakin besar, semakin massif, dan semakin baik.  Maka untuk penyelenggaraan yang pertama ini, semuanya diselenggarakan dalam banyak keterbatasan. Ia melanjutkan, bahwa sosialisasinya masih terbatas, pesertanya masih terbatas, dan  gaungnya pun masih terbatas. 
Rangkaian kegiatan dimulai dengan acara pembukaan pada hari Selasa tanggal 1 Desember 2015, dan insya Allah akan berakhir pada pada tanggal 1 Februari 2015, hingga genap 60 hari. Dalam waktu 60 hari itu, para peserta yang seluruhnya berasal dari penjuru  Pulau Jawa, ditargetkan telah hafal Al-Qur’an 30 juz. Bagi kalangan awam, hal ini seperti sesuatu yang mustahil. Tetapi saat pembukaan, diadakan testimoni dari alumni daurah yang sebelumnya. Ia nyata-nyata mampu menghafal Al-Qur’an selama 32 hari saja. Subhanallah…
Kegiatan ini terselengara berkat kerjasama antara ITMAM Pusat dengan Pondok Pesantren Ruhama yang berkedudukan di Bogor Jawa Barat. Dalam sambutannya, Direktur Pondok Pesantren Ruhama, Ustadz  Karyadi, Lc. menyatakan bahwa, ia merasa sedang menjadi tamu di rumah sendiri. Dahulunya ia adalah alumni Pondok Pesantren Karang Asem Lamongan Jawa Timur. Pernah menjadi Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Lamongan. Sekarang ia berkiprah di Pondok Pesantren jaringan ormas Hidayatullah. 
Alhamdulillah, meskipun upaya ITMAM mengusulkan berdirinya Majelis Pesantren gagal di ujung jalan, tetapi ITMAM tak pernah patah semangat di dalam berkhidmat untuk perkaderan.(sp/mch)

Reporter : Budi Nurastowo Bintriman