LAZISMU Luncurkan Program 1000 Sarjana, 1000 UMKM, dan 1000 Orangtua Asuh

sangpencerah.id – Pembukaan peluncuran program unggulan Lazismu dan peresmian Kantor Pusat Layanan Yogyakarta, di Gedung PP Muhammadiyah ditandai dengan pelepasan balon ke udara secara simbolis (1/4/2017).

Pelepasan itu dilakukan oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu Hilman Latief, didampingi Badan Pengurus Muhammad Akhyar Adnan, Direktur Utama (Plt) Lazismu Joko Intarto, serta perwakilan dari Lazismu wilayah DIY.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Lazismu (Plt), Joko Intarto, menjelaskan tetana peran penting kantor pusat layanan Yogyakarta. “Diharapkan kantor ini bisa sebagai kepanjangan tangan dari kantor pusat di Jakarta,” katanya. Harapannya tahun ini, kantor Lazismu se-Indonesia bisa bertambah 100 lagi dan dengan jumlah penghimpunan dikisaran Rp 600 miliar.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Lazismu, Hilman Latief mengatakan, ada program unggulan di tahun 2017 ini yaitu 1000 Sarjana, 1000 UMKM, 1000 Orangtua Asuh dan Indonesia Siaga.

Program 1000 Sarjana akan sangat membantu penerima manfaat khususnya penerima beasiswa baik secara penuh maupun parsial. Hilman menjelaskan, “Bentuk beasiswa ini antara lain biaya hidup selama kuliah atau biaya percepatan penyelesaian tugas akhir kuliah dalam kurun waktu tertentu,” jelasnya.

Saat ini Lazismu sedang melaksanakan pendampingan 26 sarjana dalam penguatan program bahasa Inggris yang akan mendaftar ke jenjang S2 dan S3 di dalam dan di luar negeri. Hilman menyampaikan, pelaksanaan pendampingan ini berlangsung dari Desember 2016 sampai Mei 2017 yang bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah.

Sedangkan program 1000 Orang Tua Asuh adalah salah satu bentuk program yang mendorong pelajar dari keluarga tidak mampu untuk dapat mengakses pendidikan sekolah dasar sampai SMA melalui skema beasiswa.

Hilman menegaskan, tujuannya untuk memperluas akses pendidikan dasar, menengah bagi keluarga kurang mampu dan berprestasi. Prioritas penerima program adalah siswa-siswi yang berasal dari kawasan 3 T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Sementara itu, program 1000 UMKM terdiri dari dua skema yaitu pemberian modal usaha secara penuh dan pemberian modal usaha untuk penguatan usaha yang sudah berjalan yang tentu saja melibatkan mitra-mitra Lazismu. Saat ini sinergi bersama perusahaan Wardah telah berlangsung yang melibatkan PP Aisyiyah dan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah.

Hal ini merupakan kehormatan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Lazismu oleh muzaki dan pihak-pihak yang turut mendukung secara teknis maupun manajerial. Karena itu, Lazismu sangat mendukung siapa pun yang siap bekerja sama sesuai misi dan visi yang sama.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Akhyar Adnan, selaku Dewan Pengawas Syariah Lazismu, menuturkan sebagai amil itu harus memiliki sifat professional, amanah dan bertanggung jawab. Akhyar menilai, Amil itu tugas mulia,maka kompetensi amil perlu diperkuat dengan wawasan. Senada dengan Tausyiyah yang disampaikan Sukriyanto AR, mantan ketua PP Muhammadiyah, bahwa KH. Ahmad Dahlan pertama kali mengajarkan ke murid nya adalah tentang surat al-Ashr, supaya kita semua bisa lebih menghargai waktu untuk bisa digunakan sebaik-baiknya.

Di sela-sela acara tersebut berlanghsung serah terima simbolis program unggulan lazismu kepada mitra program; ME PP Aisyiyah, Dikdasmen PP Aisyiyah, MDMC, Majelis DIKTI PP Muhammadiyah serta serah terima dana CSR dari PT BBG (Bayu Buana Gemilang) kepada PP Muhammadiyah yang diserahkan kepada Sofriyanto selaku kepala kantor PP Muhammadiyah sebesar Rp 500 juta. (redaksi/sp)