Banyak Tokoh Muhammadiyah Dinilai Pantas Mengisi Pemerintahan Prabowo, Salah Satunya Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak

Mantan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten OKU, Fauzan Qalam Ardhi menilai ada banyak tokoh-tokoh dari Muhammadiyah dinilai pantas dan berpotensi untuk mengisi Kabinet Pemerintahan Prabowo kedepan.

Ia menilai, Muhammadiyah sebagai Organisasi Islam Terbesar di Indonesia bahkan di dunia, telah melahirkan banyak tokoh penting, baik di pemerintahan lampau ataupun masa kini.

Sikap dan kritik Muhammadiyah tidak berarti sebagai organisasi yang anti pemerintah, tetapi sebagai bentuk kecintaan Muhammadiyah yang tidak pernah lelah melahirkan, merawat dan membesarkan Bangsa Indonesia, berikut tulisan lengkapnya :

“Muhammadiyah dan Pemerintahan”

Sering sekali bagi sebagian orang, ketika Muhammadiyah bersikap dan mengkritik sesuatu hal, diartikan sebagai bentuk anti kepada pemerintahan, dan sebagian lagi berpikir bawa Muhammadiyah senantiasa dianggap sebagai organisasi yang terus bersebrangan dengan Pemerintahan.

Padahal dalam bingkai Kebangsaan dan Negara, Muhammadiyah ibarat orang tua, guru dari Negara yang bernama Republik Indonesia, sebab Muhammadiyah sendiri adalah bagian yang tidak pernah lelah dalam melahirkan, merawat, dan membesarkan Indonesia, maka sikap Muhammadiyah baik sejalan atau tidak, adalah posisi dimana organisasi ini sebagai guru bangsa seluruh pihak, pemerintah maupun masyarakat didalamnya.

Tidak ada yang salah, ketika wakil atau representatif dari kalangan Muhammadiyah mengisi posisi tertentu dalam Pemerintahan, dan tidak ada yang salah ketika wakil atau representatif dari kalangan Muhammadiyah menolak atau tidak mau mengisi posisi tertentu dalam pemerintahan.

Sebagai contoh, di pemerintahan lampau ada banyak tokoh Muhammadiyah yang mengisi posisi penting, misalnya Ir. Soekarno sebagai Presiden Pertama Republik Indonesia, Pangilma Besar Jenderal Soedirman, selanjuntya ada Sejarah Lahirnya Pancasila Founding Fathers/Mothers alias Para Pendiri Bangsa Indonesia misalnya Ki Bagus Hadikusumo, KH Abdul Kahar Muzzakir, Kasman Singodimedjo dan tokoh-tokoh lainnya.

Dan yang menolak posisi penting di Pemerintahan pun juga banyak, misalnya di Era Presiden Soeharto ada Buya Hamka yang menolak Pemberian Pangkat Mayor Jenderal Tutiler dan menolak jadi Dubes Arab Saudi.

Sementara di Pemerintahan kini, ada sejumlah tokoh Muhammadiyah yang mengisi tempat di Kabinet Pemerintahan, misalnya Menko PMK Muhadjir Effendy, Wamen ATR Raja Juli Antoni, dan nama lainnya yang banyak dan bahkan mengisi jabatan-jabatan di Pemerintahan/BUMN, yang menolak pun ada seperti Abdul Mu’ti sebagai Wakil Menteri.

Maka melihat historis tersebut adalah hal yang biasa dan lumrah ketika tokoh-tokoh Muhammadiyah dapat mengisi posisi di pemerintahan maupun menolak alias tidak bersedia, bahwa ada banyak tafsir yang berkembang di masyarakat, maka itu kembali kepada masing-masing.

Dan tidak ada yang salah, ketika ada tokoh-tokoh Muhammadiyah ditawari atau menawarkan diri, menerima atau menolak untuk jadi bagian dari Pemerintahan, semuanya dalam rangka membangun Bangsa Indonesia.

Di Pemerintahan kedepan, apalagi Pemerintahan kedepan disebut mewujudkan Indonesia Emas dan salah satunya sebagai Bonus Demografi karena jumlah penduduk diusia produktif sangat besar maka ada banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah yang pantas untuk mengisi tempat penting bagi Pemerintahan Prabowo kedepan.

Misalnya untuk yang muda ada Juru Bicara beliau sendiri, Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, yang merupakan Ketum PP Pemuda Muhammadiyah (2014-2018), berlatar belakang dari Akademisi sebagai Doktor Ekonom, reprrsentatif anak muda dan warga Muhammadiyah.

Terlebih dahnil sudah membersamai Pak Prabowo selama ini, tentunya sudah memahami betul apa yang dibutuhkan dan apa yang harus diberikan untuk pemerintahan kedepan.

Muhammadiyah selalu siap dengan tokoh-tokoh yang memumpuni, mulai dari Ayahanda-Ayahanda (Persyarikatan Muhammadiyah) sampai ke tokoh-tokob di Angkatan Muda Muhammadiyah. Semua bertujuan dalam rangka ‘fastabiqul khoirot’ untuk memberikan yang terbaik bagi Bangsa dan Masyarakat Indonesia.
.
Fauzan Qalam Ardhi
Ketua PDPM Kabupaten OKU (2014-2018)
Wakil Sekretaris PWPM Sumsel (2018-2024)

Disadur dari : Instagram/Facebook @fauzanazkhann