Muhammadiyah Harus Segera Targetkan Jamaah Digital

Menjawab perubahan zaman yang semakin kompleks,  Muhammadiyah memastikan relevansinya dalam memimpin umat Islam dalam menghadapi tantangan zaman. Salah satu tantangan zaman yakni berubahnya pola dakwah dari majelis offline ke online atau digital. Oki Setiana Dewi salah satu seniman Indonesia mengatakan Muhammadiyah perlu memperkuat basis jamaah digital. “Tanpa ada usaha merawat dan membangun jemaah, Islam tidak mungkin akan mengalami pertumbuhan. Muhammadiyah perlu menyentuh pada komunitas marginal, virtual, dan digital,” terang Oki saat dalam Pengkajian Ramadan 1445 H PP Muhammadiyah di Universitas Muhamamdiyah Jakarta (UMJ) pada Selasa (19/03).

Fenomena yang muncul generasi saat ini mengenal Islam melalui platform media sosial, bukan melalui ruang-ruang dakwah. “Platform media sosial saat ini menjadi rujukan utama untuk belajar mengenai Islam,” imbuhnya.

Oki menyarankan agar Muhammadiyah mengubah strategi dakwah dengan menggunakan platform digital. Konsep dakwah kultural dilakukan dengan mengemasnya menjadi tontonan yang menarik dan mudah dipahami. “Kita bisa menyediakan kebutuhan praktis yang dibutuhkan masyarakat muslim di dunia digital. Mulai dari masalah keislaman sehari-sehari dari bangun tidur sampai bangun lagi,” ungkap Oki.

Selain itu, Muhammadiyah juga penting untuk menyasar para seniman. Pelaku seni memiliki kelebihan untuk mengemas dakwah menjadi jauh lebih mudah dimengerti oleh masyarakat, sehingga dapat memperluas gaung dakwah kultural Muhammadiyah. (mu/red)