
Majelis Tarjih dan Majelis tabligh di Persyarikatan Muhammadiyah punya peran penting buat masa depan Muhammadiyah. Keduanya punya peran yang signifikan dalam gerakan dakwah Muhammadiyah, disamping keharusan menyampaikan pesan-pesan Muhammadiyah juga keharusan literasi yang menjadi landasan baik berpikir ataupun berbicara dan bertindak.
Misal majelis tabligh peran utamanya jelas menyampaikan pesan-pesan baik yang bersifat monolog atau yang bersifat multi, seperti kekuatan cyber army Muhammadiyah yang dipandang sangat penting dalam mengikuti arus perkembangan zaman. Karena Muhammadiyah tidak boleh ketinggalan dan terus-menerus melangkah maju dan berkemajuan, mencerahkan dan mencerdaskan sampai mencapai tujuan Muhammadiyah yang sebenar-benarnya, sebagaimana tertuang dalam mukadimah anggaran dasar Muhammadiyah.
Demikian pula dalam Tarjih Muhammadiyah yang dianggap perangkat sangat penting, haruslah terdiri dari insan-insan yang tidak diragukan keilmuannya untuk menumpang dan menguatkan langkah tarjih ke depan,terutama menghadapi tantangan global yang kian melesat jauh berkembang. Harus wujudnya itu ditunjukkan dengan berdesain Majelis tarjih lebih akurat dan tepat tidak bergeser dari kedudukan dan cita-cita tajdid.
Sudah mafhum dalam tubuh masyarakat Islam kalau Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Amar ma’ruf nahi mungkar bersumber Quran dan as-sunnah. Maka yang terkait dengan Alquran dan as-sunnah mestinya memang terdiri dari fak atau bidang yang tepat sasaran, tidak mendatangkan keraguan dan memang perlu terdiri dari ulama-ulama yang mumpuni. Seperti penguasaan hadis dengan segala disiplin keilmuannya. Bahasa Arab dengan segala perangkatnya. Menguasai fiqih para ulama dari zaman ke zaman, berbagai macam kitab tafsir dari segala jenis dan temanya. Di samping menguasai Ushul fiqih dari zaman ke zaman yang terus berkembang, untuk menjadi kekuatan fatwa-fatwa Muhammadiyah sekelas fatwa-fatwa lembaga-lembaga Islam internasional.
Bukan saja fatwa Muhammadiyah menjadi konsumen warga Muhammadiyah tetapi juga adalah konsumen seluruh masyarakat Islam internasional. Misalnya seperti Lajnah Daimah, lembaga fatwa Mesir, atau lembaga-lembaga fatwa negeri-negeri Islam lainnya. Selain bisa menjadi parameter dunia Islam dengan fatwa-fatwa unggulan yang memungkinkan kelompok-kelompok Islam di luar Muhammadiyah cenderung mengikuti langkah-langkah Muhammadiyah.
Terlalu banyak persoalan di luar Muhammadiyah yang perlu mendapat perhatian dakwah Muhammadiyah di samping kondisi dunia yang menuntut keterlibatan langsung Muhammadiyah di dalam perannya membangun peradaban peradaban dunia. Karena itulah perlu Muhammadiyah, majelis-majelisnya terdiri dari mereka yang punya kemampuan tinggi di bidangnya dan melahirkan rumusan-rumusan nyata sehingga dapat menjadi pandangan dan keteladanan warga di luar Muhammadiyah baik Indonesia ataupun di luar negeri.
Apalagi seperti Majelis Tabligh memiliki peran penyebaran bukan hanya sekedar mereka yang mampu berteriak-teriak di video dengan segala aksinya tetapi juga perlu terdiri dari insan-insan yang mampu mendesain majelis tabligh itu menjadi kekuatan utama yang mendongkrak langkah-langkah Muhammadiyah semakin maju. Meskipun keahlian di bidang agama sangat menentukan majelis tabligh juga perlu ditopang oleh kekuatan IT sebagai terobosan masa depan Muhammadiyah yang lebih mencerahkan.
Misalnya seperti perguruan tinggi cyber army ini perlu ada bukti konkretnya tak hanya sekedar sebuah perguruan yang melahirkan banyak sarjana ahli di bidang IT, tetapi juga melahirkan kaum praktisi di bidang IT tersebut yang berwawasan dakwah dan keislaman. Karena memang sangat signifikan sekali antara majelis tabligh dan majelis Tarjih Muhammadiyah, adalah merupakan kekuatan utama yang mengontrol agama dan keagamaan yang menjadi keyakinan warganya. Apalagi Muhammadiyah adalah gerakan dakwah yang tidak terpisahkan kemampuan di bidang agama. Di samping harus menggabungkan kekuatan bidang IT dan kekuatan agama sebagai mesin pendorong Muhammadiyah hingga meraih cita-cita Muhammadiyah.
Kesimpulannya dua kekuatan besar seperti majelis tabligh dan majelis Tarjih Muhammadiyah memang harus terdiri dari sosok-sosok yang berkualitas dalam bidang keagamaan, kemampuan, retorika dan IT. BARU DISEBUT PENGGERAK MUHAMMADIYAH YANG SEBENAR-BENARNYA.
Ditulis oleh:
Zulkarnain Elmadury
Ketua Majelis Tarjih PCM Pondok Gede Bekasi