Palestina Adalah Saudara Indonesia

Siapapun orang, negara, organisasi dan para perkumpulan lainnya yang mengganggu kehidupan warga Palestina, maka berhadapan dengan kami kekuatan dunia. Seberapa besarnya kekuatan Amerika dan Israel serta jaringan zionisnya tak membuat kami gentar untuk menghadapinya. Khususnya kami warga Indonesia yang dalam hal ini sebagai umat Muslim mayoritas dan terbesar di Dunia, akan senantiasa memperjuangkan saudara kami karena Bangsa kami pun dulunya diperjuangkan olehnya.

Tokoh-tokoh pro Isrsel dari negara mana saja yang sangat kontroversial kali ini benar-benar menunjukkan polahnya kepada warga dunia.

Mereka-mereka itu bukanlah tokoh yang akan mampu memberikan kedamaian dan perdamaian bagi seluruh negara khususnya bagi daerah konflik maupun rawan konflik seperti Palestina atas negara Israel. Sebab, para tokoh pro Israel adalah tokoh yang sangat terkenal berkeberpihakan pada salah satu negara, kelompok, organisasi yang dapat menguntungkannya. Sosok mereka membuat suara negara apalagi mayoritas Islam menjadi terpecah dan itu bukan hal baru, sebab Israel memang selalu menghadirkan Presiden kontroversial yang sangat terkenal konspirasinya terhadap dunia khususnya Islam maupun Palestina.

Tentu ini juga berkaitan dengan adanya kekuatan Zionis Israel yang sangat kuat jaringan bisnis, politk dan ekonominya secara sektoral maupun teritorial. Bahkan membentang luas ke seluruh kancah dunia, apalagi kepada negara miskin, negara berkembang dan negara lemah. Sehingga, mereka-mereka adalah kekuatan dunia internasional yang otoritarian ekstrim, mafia dunia, konspirasi global, kolonialisasi industri, investasi ekonomi, pembangunan kapital, dan pembentuk framing atas dunia internasional.

Ini menandakan bahwa akhir zaman semakin dekat, dikarenakan antar sesama manusia kembali mudah berkonflik secara kolektif  maasal dan mendunia yang sangat global. Tidak hanya itu, manusia semakin meninggalkan kebenaran hakiki, senang dengan adu domba, saling menyerang antar satu dengan yang lainnya, marakanya fitnah yang semakin merajalela dengan isu hoax, suka dengan kebohongan yang dijadikan sebagai hujjah menyerang, keadilan yang tidak seimbang, hukum rimba atas dasar yang kuat yang menang yang beruang yang dapat membeli, dan gamabaran-gambaran nyata lainnya yang semakin dirasakan dalam kehidupan saat ini.

Palestina adalah saudara kami adalah merupakan dukungan moral, dukungan solidaritas, dukungan persaudaraan, dukungan kemanusiaan, dukungan keadilan, dan dukungan iman. Karena ini belaku secara timbal balik bagi siapapun ketika kelak atau suatu saat kami dalam hal ini baik negara, organisasi maupun perkumpulan berada diposisi seperti Palestina dalam ruang dan waktu serta dinamika yang berbeda. Yang jelas kezoliman yang semena-mena adalah tanda akhir zaman yang mengarah pada dualisme, debatable, perang dua arah, kanan dengan kiri, darah dengan senjata, pemikiran dengan proyek, pembangunan dengan kesenjangan yang tampak sangat rill, nyata dan penuh realita.

Kini memasuki fase zaman yang levelitasnya dan puncaknya pada Jihad, dan jelas bagi daerah Palestina dengan Israel ialah Jihad Perang.  Namun diberbagai daerah penjuru dunia pun akan mengalami Jihad yang beragam yakni dengan Jihad Ilmu, Jihad Politik, Jihad Ekonomi, Jihad Konstitusi, Jihad Diplomasi, Dan medan-medan jihad lainnya akibat dari konsprasi Amerika dan Israel atas Palestina. Ini semacam aliran energi yang menguat dan mendunia, disebabkan Palestina yang tersedutkan dalam hal apapun sehingga menjadi aliran panjang yang tak terputus atas jihad yang beragama yang mengarah pada Palestina sebagai kekuatan bagaikan tali panjang membentang yang saling mengikat dan meguur terus dan tidak akan terputus dengan apapun. Tentu ini adalah kerja keras dari semua keberpihakan warga dunia yang masih memiliki jiwa kemanusiaan, jiwa keadilan dan jiwa keadamian.

Lantas bila situasi semakin tak bersahabat yang artinya kekacauan-kekacauan semakin merambah lagi merajalela, solusi tak kunjung didapatkan, dunia semakin hitam. Maka upaya ultimatum, jihad akbar, konsolidasi dunia, politik menekan, nihilnya diplomasi dan sebagainya tentu akan berdatangan, terus mengalir tak terbendung, dan menjadi kekuatan bagaikan ombak lautan bagaikan angin topan, bagaikan sambaran petir, bagaikan meletusnya gunung berapi dan bagaikan kekuatan dahsyat alam lainnya.

Karena bagi kami Palestina adalah saudara kami, deritanya derita kami, semnagatnya semangat kami, perjuangannya perjuangan kami, pengorbanannya pengorbanan kami, persaudaraannya persaudaraan kami, tangisannya tangisan kami, doanya doa kami, jihadnya jihad kami, sakitnya sakit kami, bahagianya bahagia kami, suka dukanya suka duka kami, jasanya jasa kami, damainya damai kami, darahnya darah kami, dan segala apa yang ada padanya adalah tentunya Kami dan Kami barisan Umat Manusia yang amat sangat peduli.

Oleh : As’ad Bukhari, S.Sos., MA.
(Analis Kajian Islam, Pembangunan dan Kebijakan Publik)