Gerakan Literasi Masyarakat Plembon Lor Logandeng Gunungkidul Oleh Mahasiswa KKN UAD Yogyakarta

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan unit XX.D.3 mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Padukuhan Plembon Lor, Logandeng, Playen, Gunungkidul pada bulan Februari 2023. Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu mata kuliah yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar langsung dalam kehidupan bermasyarakat dan mengembangkan soft skill dan hard skill melalui partisipasi aktif dan kontribusi kepada masyarakat.

Mahasiswa KKN unit XX.D.3 Universitas Ahmad Dahlan memiliki salah satu program yang bertujuan untuk membangkitkan minat, kecintaan, dan kegemaran membaca. Program kerja tersebut dinamakan Taman Bacaan Masyarakat Padukuhan Plembon Lor. Taman Bacaan Masyarakat, disingkat TBM, adalah sebuah perpustakaan kecil yang didirikan sebagai pojok baca yang ada di Padukuhan Plembon Lor. Perpustakaan kecil ini bertempat di Balai Padukuhan Plembon Lor.

Taman Bacaan Masyarakat Padukuhan Plembon Lor ini dibangun dan dikembangkan oleh mahasiswa KKN unit XX.D.3 sejak tanggal 17 Februari 2023. Mahasiswa KKN unit XX.D.3 memulai pendirian Taman Bacaan Masyarakat ini, dengan hal yang sederhana yaitu membuat open donasi buku ataupun dana ke masyarakat umum. Latar belakang didirikannya Taman Bacaan Masyarakat tersebut bermula dari adanya minat warga yang belum terealisasi dan minimnya fasilitas untuk menggerakkan literasi. “Taman Bacaan Masyarakat ini akan mampu berkembang dimasyarakat apabila ada suatu stuktur tersendiri yang mau mengelola program ini, setelah kita telah meninggalkan lokasi KKN.” ungkap Muhammad Hilmy Nibras, Ketua KKN UAD unit XX.D.3.

Maka dari itu, Mahasiswa KKN unit XX.D.3 mengembangkan Taman Bacaan Masyarakat Padukuhan Plembon Lor guna mempermudah akses literasi bagi warga sekitar serta menumbuhkan kegiatan belajar mandiri yang diawali dengan kegiatan bimbingan belajar yang diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN. “Saya sangat senang dengan program TBM yang direalisasikan oleh mahasiswa KKN tahun ini.” ujar Bapak Ngadiyono Dukuh setempat yang menyambut program tersebut dengan positif. Dengan demikian, TBM terealisasikan sebagai fasilitas multifungsi yang dapat digunakan sebagai sarana promosi membaca yang memanfaatkan materi multimedia seperti buku, majalah, novel, tabloid, koran, dan komik, serta menyediakan wadah kegiatan seperti membaca, menulis, dan berdiskusi. (Hilmi/Red)