PD IPM Sukoharjo Lantik Dua Pimpinan Ranting Sekaligus

Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo (PD IPM) melantik 2 Pimpinan sekaligus, yakni Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Muhammadiyah Atmo Wahjono Putra Periode 2022-2023 dan PR IPM PPTQ Atmo Wahjono Putri Periode 2022-2023 di Gedung dakwah Muhammadiyah Weru (15/02/2023).

Hanif Nasiruddin mewakili PD IPM Kabupaten Sukoharjo, menyampaikan beberapa pesan khusus kepada kader-kader yang baru saja dilantik. “IPM adalah tempat kita mengembangkan diri sesuai dengan bakat dan minat kita. Kegiatan IPM ini jangan hanya sekedar kegiatan, namun menjadi tempat proses pembelajaran di luar kelas. Seperti pada tema pelantikan kali ini, yaitu Membangun Spirit Gerakan berkemajuan Mewujudkan Pelajar Berkarya Nyata. PD IPM Sukoharjo sangat membuka lebar-lebar kesempatan bagi kader IPM dalam berkarya,” ujarnya. Ia juga mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan tersebut.

Senada dengan itu, Muhammad Ilham, Mudir PPTQ Muhammadiyah Atmo Wahjono menyampaikan selamat atas dilantikanya Pimpinan Ranting yang baru selamat menjalankan tugas. Pihaknya berharap PR IPM ini lebih baik lagi menjalankan program – program kegiatan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada kepengurusan PR IPM Periode sebelumnya yang telah bekerja selama ini. “Selamat berproses dan berkembang semakin lebih baik lagi,” imbuhnya.

Pelantikan ditutup oleh seminar dari Muhammad Saifudin, Mudir Ponpes Modern Muhammadiyah Sangen. Ia menyampaikan bahwa kader IPM harus tahu bagaimana ranah gerak IPM, seperti lagu yang selalu dinyanyikan di dalam mars IPM. “Kita harus menjadi pelajar yang terampil, berilmu, dan berakhlak mulia. Terampil dalam berkegiatan melaksanakan program kerja – program kerja. Berilmu, kita sebagai pelajar tak boleh lupa tugas kita adalah belajar, jangan sampai dengan kesibukan berorganisasi kita melailaikan pelajaran. Berakhlak mulia adalah bentuk implementasi dari ilmu yang kita dapatkan dan juga bukti nyata dari Gerakan amar ma’ruf nahi munkar,” ujarnya. (Red)