Muhammadiyah, Berkesenian dan Muktamar ke – 48

Kira – kira 2 Minggu lalu. Saya diberitahu Ndan Wiwoho. Ada beberapa seniman Sukoharjo yang sowan beliau. Bermaksud untuk mengadakan semacam pentas seni “Mangayubagyo“Muktamar Muhammadiyah Aisyiah ke -48. Saya begitu terharu dan bangga. Hajat besar Muhammadiyah berupa muktamar kali ini begitu “disengkuyung” banyak orang. Ini menandakan kiprah dan perjuangan Muhammadiyah tak diragukan lagi. Membawa kemanfaatan dan kemajuan bagi banyak orang.

Muhammadiyah sendiri dalam perjalanannya lekat dengan berkesenian. Seni yang memajukan nan mencerahkan. KH Ahmad Dahlan itu piawai bermain biola. Bahkan beliau menamsilkan orang beragama itu dengan lantunan biola. “Orang beragama adalah orang yang merasakan keindahan, tentram, damai, cerah. Karena hakikat agama itu seperti musik, mengayomi, menyelimuti,” tutur kyai Dahlan ketika menggesek biola dengan indahnya. Suaranya menentramkan, membuat bahagia. Seperti itulah orang yang beragama dengan benar.

Setelah melantunkan nada biola dengan begitu indahnya , beliau menyuruh anak muda yang sedang bersama beliau untuknmenggesek biola. Karena tak bisa suaranya begitu buruk, membikin kuping panas lantas Kyai Dahlan berkata “Itulah agama. Kalau kita tidak mempelajarinya dengan benar, itu akan membuat resah lingkungan kita dan jadi bahan tertawaan”.

Bakat berkesenian beliau menurun ke anaknya. Kyai Durie. Juga mahir bermain biola. Dalam film ” sang pencerah” ada adegan Kyai Dahlan yang membanting biola sang anak ketika saat bermain biola lalai dalam sholatnya. Berkesenian itu boleh tetapi jangan sampai melalaikan waktu apalagi agama. Saat ini pun Cucu dari kyai durie menjadi musisi top Indonesia Mas Adit Keyboardis Jikustik.

Beberapa senimanpun budayawan kenamaan Indonesia kental dengan perjuangan Muhammadiyah, Buya Hamka misalnya. Siapa yang dulu kerap berkata seperti ini ” Hayati Lelah Bang.” Itu potongan dialog dalan novel ” tenggelamnya kapal Van der wick” masterpiece Buya Hamka. Atau siapa yang kerap menyanyikan lagu – lagu Ebiet G Ade. Beliau putra mubaligh Muhammadiyah. Dan bersekolah di SMP dan SMA Muhammadiyah. Ada lagi Eros . Gitaris Sheila on 7 itu alumni SMA Muhammadiyah 1 Yogya. Dialah yang mengaransemen lagu Muktamar ke – 48 ini. Liriknya dibuat oleh Prof Haedar Nashir Ketum Muhammadiyah periode 2015-2020.

Masih banyak lagi. Taufik Ismail contohnya, legenda penyair Indonesia. Ada pula Amri Yahya maetro kaligrafi Indonesia Cak Nun, budayawan terkenak itu kerap menisbatkan dirinya pada Muhammadiyah, tak bisa dipungkiri Beliau adalah alumni SMA 1 Muhammadiyah Jogja, bahkan pernah menjadi sekretaris IPM SMA Muhammadiyah 1 Yogya. Ketuanya Pak Busyro Muqoddas salah satu ketua Muhammadiyah saat ini.

Besok malam dalam rangkaian Muktamar, ada malam Mangayubagyo diisi oleh pentas seni yang tampil Letto vokalisnya Noe Anak Cak Nun. Pun tampil jua Tantri Kotak vokalis handal Indonesia yang saat ini Istiqomah berhijab, acara ini dilaksanakan Kamis, 17 November 2022 jam 19.00 – 23.00 di edutorium UMS. Sedangkan seniman Sukoharjo akan tampil Jumat malam mulai Jam 20.00 – selesai di gedung pusat promosi potensi daerah eks gedung lowo. Akan banyak seniman Sukoharjo yang tampil.

Muhammadiyah memahami betul pentingnya berkesenian sebagai salah satu pintu dakwah, karena alasan itu di Muhammadiyah ada Lembaga Seni Budaya dan Olahraga. Saat ini dipimpinan pusat yang mengetahui guru saya Bapak Sukriyanto AR. Beliau sering menasehati saya dengan kredo seperti ini “Yud, ingatkah selalu dengan agama hidup kita jadi terarah, dengan ilmu hidup kita jadi mudah dan dengan seni hidup kita jadi indah.“ Di Sukoharjo sendiri ketua LSBO PDM Sukoharjo adalah mas Rudi yang terjebak dengan Mas Rudi Cakrawala. Sekarang terjebak jua dengan mas Rudi BaksoMu.

Yukkk …jangan sampai lupa. Jumat malam di gedung PPPD Proliman Sukoharjo Jam 20.00 selesai akan ada pentas seni seniman Sukoharjo, Mangayubagyo Muktamar Muhammadiyah Aisyiah ke – 48 yang berjudul ’Sebab tajuk Cakrawala Mencerahkan Semesta’. Semoga muktamar kali ini benar – benar bisa mencerahkan. Muhammadiyah selalu berkemajuan. (Yudi)