Muktamar Muhammadiyah ke 48 Itu Salah, Yang Betul Tuh Begini…

    Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 itu salah, salah penulisannya. Muhammadiyah yang hidup dan tinggal di Indonesia seyogyanya juga mengikuti kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia. Jangan sampai memalukan dan dianggap tidak bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

    Kenapa salah? Kita lihat tulisan yang kerap dicantumkan dalam spanduk, Billboard, merchandise hingga meme di media sosial. Ada yang menulis, Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48. Secara logika bahasa saja bisa dipahami, yang ke 48 itu apanya? Muktamarnya atau Muhammadiyahnya? Ya jelas, muktamarnya. Muhammadiyahnya dari dulu hingga sekarang tetap satu.

    Penulisan yang benar adalah Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. Bila ingin menggunakan angka Romawi penulisannya menjadi, Muktamar XLVIII Muhammadiyah dan Aisyiyah.

    Kesalahan pun kerap terjadi dalam penulisan selamat milad Muhammadiyah. Muhammadiyah yang berusia 110 miladiyah pada November tahun ini penulisan ucapan yang benar, selamat milad ke-110 Muhammadiyah. Bukan selamat milad Muhammadiyah ke-110. Sekali lagi, Muhammadiyah itu hanya satu. Dan akan tetap satu.

    Hal ini perlu diluruskan sebagai upaya menghormati bahasa persatuan. Karena kadung banyak yang salah, sebaiknya segera diperbaiki. Agar tidak membuat malu diri sendiri. Sebaiknya, di tingkat ranting atau cabang, sebelum membuat spanduk berkonsultasi dulu dengan guru bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Muhammadiyah terdekat.