Buntut Fitnah Pemaksaan Pemakaian Jilbab SMAN 1 Banguntapan Seorang Peneror Menyerahkan Diri

Buntut Kehebohan “Fitnah Pemaksaan” Penggunaan Jilbab Oleh Guru SMAN I Banguntapan Bantul berbuntut Teror Ancaman terhadap Panglima Front Jihad Islam Ustadz Darohman

Isi Whashap yang berupa tantangan duel itu ditanggapi Ustadz Darohman dengan suka hati. Pria yang sering di panggil Komandan Darohman ini mendapatkan ancaman dari seseorang melalui Aplikasi WhatsApp pada hari Senin tanggal 8 Agustus dari pria tak di kenal

WhatsApp yang diterima hampir tengah malam itu kemudian berujung menentukan lokasi di Wilayah Pleret Bantul. Namun yang bersangkutan tidak kunjung hadir. Dari Penelusuran Tim Intelijen FJI ditemukan Lokasi dan Pelaku Teror tersebut

RIBUT SONY ANTO Warga JL. MT Haryono no.39 RT 005 RW 002 Kalurahan Suryadiningratan Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta adalah Pelakunya. Kemudian pada Hari Selasa tanggal 10 Agustus  2022 sekira pukul 11:00 wib yang bersangkutan menyerahkan diri di Mapolsek Mantrijeron Yogyakarta

Penyerahan diri Ribut diterima dan dipertemukan dengan Panglima Laskar FJI di Fasilitasi oleh Pihak Mapolsek Mantrijeron bersama Babinkamtibmas setempat. Panglima FJI Ustadz Darohman yang Akrab dipanggil Ndan Darohman mengatakan : “Permasalahan SMAN I Banguntapan Bantul sebenarnya masalah yang bisa diselesaikan di Lingkup sekolah dan Dikpora, akan tetapi hal ini bisa menjadikan Heboh Nasional jika diperkeruh orang-orang seperti Anda”. “Sebab jika kami tidak bersabar dan melayani Anda, maka hal ini pasti akan di goreng menjadi Issue SARA dan bisa menciderai Yogyakarta, semua pihak pasti tidak menghendaki hal semacam itu”

Sementara itu Ustadz Luqman menambahkan: “Umat Islam itu sudah Cukup sabar. Kami sering kalian Pojokan. Tapi kami masih sabar. Seandainya kami tidak sabar pasti Anda sudah Habis sejak kemarin” imbuhnya

Pria Non Muslim yang mengaku tidak Faham berita yang sebenarnya ini kemudian meminta maaf di hadapan Petugas di Mapolsek Mantrijeron Yogyakarta: “Saya atas nama pribadi mohon maaf kepada Pak Darohman dan segenap Anggota FJI serta Umat Islam di manapun berada, karena Isi WhatsApp saya yang berupa Tantangan Duel terhadap Pak Darohman membuat kegaduhan. Untuk itu sekali lagi saya mohon maaf dan tidak akan mengulangi perbuatan saya lagi.

Kemudian di lanjutkan Penandatanganan Kesepakatan Danai antara kedua belah pihak dan Pembacaan Surat Pernyataan dari Ribut Sony Anto. Dimpin Panglima FJI Laskar Islam dari berbagai Penjuru yang datang ke Mapolsek Mantrijeron Yogyakarta meninggalkan Mapolsek