Stadion Manahan Solo Jadi Tempat Opening Muktamar 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, Berikut Profilnya


Muktamar 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah akan segera dilaksanakan pada bulan November 2022 di Surakarta. Untuk Opening Pembukaan Muktamar 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah berada di Stadion Manahan Solo. Stadion Manahan Solo ini terletak di Jalan Adi Sucipto, Manahan, Banjarsari, Solo berjarak 9 kilometer dari Bandara Internasional Adisumarmo. Dibangun di tahun 1989, dibuka mulai 21 Februari 1998 dan direnovasi kembali pada tahun 2008.

Dilihat dari letak geografisnya, Stadion Manahan di Solo cukup strategis. Berdiri megah di tengah-tengah pusat kota, berdekatan dengan stasiun kereta, terminal, bandara, hotel, jalan raya dan pusat perbelanjaan menjadikan Stadion Manahan sebagai salah satu yang paling representatif dalam menggelar event olahraga skala nasional dan internasional olahraga. Stadion Manahan Solo ini dapat menampung lebih kurang 25.000 orang di dalamnya dan jika ditambah di luar stadion total dapat menampung 170.000 orang.

Pada September 2008, stadion Manahan sempat terpaksa ditutup karena tengah dilakukan renovasi stadion. Proyek renovasi drainase lapangan yang menelan biaya sekitar 1,6 miliar rupiah untuk menghilangkan image negatif dari stadion Manahan sebagai stadion pelanggan banjir. Semua permukaan lapangan mengalami perombakan dan perbaikan. Rumput hijau yang menutup permukaan lapangan, semuanya dicabut digantikan dengan rumput jenis baru. Jenis rumput Dactylon Cynodon (rumput bermuda) sengaja didatangkan dari Batam untuk ditanam di lapangan stadion Manahan. Sedangkan konstruksi drainase lapangan Manahan yang terdiri dari pipa-pipa dan kain filter pasir, terpaksa didatangkan dari negara tetangga, Malaysia.

Kemudian di Bulan Juli 2009, setelah menunggu hingga berbulan-bulan, akhirnya seluruh rangkaian renovasi stadion Manahan telah rampung dikerjakan. Stadion Manahan pun kembali dibuka dan difungsikan. Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Tengah (PORPROV JATENG) 2009, menjadi event pertama yang digelar di stadion Manahan pasca stadion tersebut mengalami renovasi.

Untuk sejarahnya, Stadion Manahan Surakarta adalah persembahan dari yayasan Ibu Tien Soeharto. Pembangunannya menggunakan lahan seluas 170.000 m² dan luas bangunan 33.300 m2. Membutuhkqn waktu lebih kurang 9 tahun untuk mengubah lahan kosong menjadi Stadion Manahan kokoh bangunan. Dan tepat pada hari Sabtu 21 Februari 1998, stadion Manahan akhirnya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, HM. Soeharto. (Red)