Pimda 346 BM, Adakan Kejuaraan Tapak Suci Nurul Islam Se-Aceh dibuka Oleh Pimwil IX Aceh

Sebanyak 177 peserta mengikuti kejuaraan Daerah Tapak Suci Pesantren Nurul Islam, mempertandingkan kelas pra remaja dan remaja putra – putri. Berlaga di 159 partai pertandingan diikuti oleh 19 kontingen se-Aceh, berlangsung dari tanggal 23-25 Juli 2022 di Blang Rakal.

Hadir dalam kejuaraan daerah Tapak suci Dewan Pendekar Taufiq Abdul Rahim, Umar Machtub, Farhrul Radhi (Banda Aceh). Ketua pertandingan Junaidi Ar, Hendra Suharyono (Lhokseumawe), dewan wasit juri Ihdi Karim Makinara (Banda Aceh), Iwan Sagita (Lhokseumawe), Sekretaris Perlombaan Wydo Wahyudi dan Yuzi (Lhokseumawe), serta wasit dan pembantu wasit. Pimpinan Wilayah Tapak Suci IX Provinsi Aceh Dr. Made Jakfar Abdullah, M.A mengucapkan “terimakasihnya kepada pesantren Nurul Islam Blang Rakal Kabupaten Bener Meriah , atas terlaksananya kegiatan ini serta segenap yang mendukung kegiatan.”

Dalam satu hahun kita sudah melaksanakan dua kali kegiatan pertandingan tapak suci dengan sukses pertama di Kabupaten Aceh Tamiang , kedua sedang berlangsung di Kabupaten Bener Meriah untuk ini kami ucapkan terimakasih semoga kedepan kita akan lebih baik lagi. Kepada wasit dan dewan juri harapan kami hendaklah berlaku adil, buatlah keputusan yang seadil adilnya. Kalau tidak adil mungkin di dunia aman, tapi di akhirat nanti pasti tidak aman, dengan iman dan akhlak kita akan kuat, kata Made Jakfar Abdullah.

Harapan kami kepada atlit jaga sportivitas, jangan ada kecurangan dan melanggar di luar ketentuan yang sudah di tetapkan, keputusan akan menjadi wewenang penuh oleh wasit dan dewan juri.
Sementara itu Pimpinan pesantren terpadu Nurul Islam Blang Rakal Kabupaten Bener Meriah Ustad Jured mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta se-Aceh dan tidak lupa terimakasih juga kepada seluruh panitia yang sudah berusaha semaksimal mungkin mensukseskan acara ini. Dengan kegiatan ini tentunya mari kita galang kesatuan kita, ukhuwah, yang utama adalah silaturrahim kita melalui tapak suci, kami juga mengharapkan generasi penerus yang akan menggantikan kami nanti sebagai generasi yang bisa diharapkan untuk melanjutkan tapak suci ini.

Perjuangan panji-panji islam ditangan generasi inilah nantinya kami persiapkan untuk melanjutkannya, jangn lupa berlatih, bertanding tentunya tidak hanya mengharapkan prestasi tapi juga yang terpenting adalah ukhuwah islamiah, walaupun kita bukan sedarah . tutup Ustad Jured. (Red)