Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah berpotensi beda, yaitu antara 2 dan 3 Mei 2022. Menurut peneliti Astronomi-Astrofisika di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin, kemungkinan besar Idul Fitri pada 2 Mei 2022. Namun begitu, masih ada potensi perbedaan, yaitu pada 3 Mei.
Menurutnya, posisi bulan pada 29 Ramadan atau 1 Mei 2022, di wilayah Indonesia berada pada batas kriteria baru dari para Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
“Tingginya bulan sudah di atas 3 derajat, tetapi elongasinya sekitar 6,4 derajat,” kata Thomas lewat keterangan tertulis, Kamis 28 April 2022. Dari berbagai pendapat pakar hisab rukyat, kemungkinan besar Idul Fitri akan seragam 2 Mei 2022.
Beberapa alasannya, seperti secara hisab atau perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan, pada saat magrib 1 Mei di wilayah Sumatra bagian utara sudah dekat dengan batas kriteria elongasi 6,4 derajat. Perhitungan lain menunjukkan beberapa wilayah di Sumatra telah memenuhi kriteria itu.(Tempo)