SANGPENCERAH – ID Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengkritik langkah arogansi yang dilakukan petugas Satpol PP Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Petugas itu memukul sepasang suami-istri pemilik warung kopi pada Rabu (14/7) malam.
.
“Kami sangat menyayangkan tindakan oknum aparat yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat. Model-model arogansi kekuasaan harus dihentikan,” kata Abdul kepada CNNIndonesia.com, Kamis (15/7).
.
Abdul meminta seharusnya aparat melakukan pendekatan persuasif-humanis ketika melakukan penertiban dalam rangka PPKM Darurat. Bukan sebaliknya melakukan tindakan yang sifatnya justru prosedural-militeristik yang potensial merugikan masyarakat.
.
“Jika terbukti bersalah, oknum aparat tersebut dapat diberikan sanksi,” kata dia.
Lebih lanjut, Abdul mengatakan sudah sepatutnya aparat keamanan memahami kondisi dan kesulitan yang dialami oleh masyarakat di tengah pandemi saat ini.
Di samping harus berusaha dan bekerja, ia menilai masyarakat juga harus mematuhi aturan yang berlaku.
“Pandemi Covid-19 masalah kita bersama yang perlu diatasi dan diselesaikan bersama-sama,” ujarnya. (Cnn/sp)
.