Ambulan Muhammadiyah Dilempari Batu di Solo, Saat Bawa Pasien Anak Kecil

Terkait perusakan ambulan milik PKU Muhammadiyah Cawas yang melintas di flyover Purwosari, Ketua Komunitas Ambulance Muhammadiyah Klaten M Husni Tamrin mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah hukum dan tidak akan lagi bermain materai.

Husni menegaskan, pihaknya akan mengambil tindakan hukum menindaklanjuti kejadian tersebut. Menurutnya terhadap siapapun yang memprovokasi ambulans yang tengah bertugas itu sebuah kejadian yang tidak bisa ditoleransi.

“Saya sebagai Ketua Ambulans Muhammadiyah Kabupaten Klaten mengutuk keras tindakan itu dan akan melakukan upaya hukum kepada siapapun yang melakukan aksi perusakan, memprovokasi dan menyebar berita hoaks tentang ambulans yang bertugas,” tegasnya.

Disamping itu, lanjutnya, pihaknya akan meminta bantuan LBH Muhammdiyah se-Jawa Tengah untuk membantu dan mengejar siapapun yang melakukan aksi ini.

“Ini akan kita laporkan ke Polres Surakarta. Kita sudah beberpa kali ber materai (aksi damai,Red), untuk kali ini kita ga akan bermain materai lagi. Ini sebagai bentuk pembelajaran,” pungkasnya.

Untuk diketahui, aksi anarkis dilakukan oleh sejumlah warga kepada ambulans yang tengah melintas di flyover Purwosari, Kota Solo, Jumat dini hari (9/7). Ambulans milik PKU Muhammadiyah Cawas yang membawa pasien non covid beserta keluarga dari Rumah Sakit Kasih Ibu menuju Cawas ini dilempar dengan batu oleh dua orang warga yang menggunakan kendaraan bermotor. (radarsolo)