PP Muhammadiyah Kritik Pertanyaan ‘Bersedia Lepas Jilbab’ Saat Tes KPK

Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyayangkan ‘bersedia lepas jilbab’ ditanyakan dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) alih status pegawai antirasuah menjadi aparatur sipil negara (ASN).

“Saya sangat menyayangkan kalau memang benar ada pertanyaan yang terkait dengan kesediaan melepas jilbab,” kata Abdul Mu’ti Sabtu (8/5/2021).

Menurut Mu’ti, pertanyaan itu dinilai bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM). Pasalnya, tes wawasan kebangsaan tidak ada urusannya dengan jilbab.

“Itu merupakan pertanyaan yang bertentangan hak asasi dan ranah kehidupan pribadi,” tambahnya.

Selain itu, pertanyaan yang cenderung tendensius itu justru akan berpotensi memecah belah bangsa.

Diketahui sebelumnya, beberapa pertanyaan sensitif dan tidak memiliki hubungan langsung dengan wawasan kebangsaan ramai dibicarakan publik. Salah satunya mengenai pegawai perempuan yang ditanya terkait jilbab.