Ngeles !!! Mendikbud Nadiem Karim Jawab Tentang Hilangnya Kata Agama di Draf PJPN 2020-2035

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjawab pertanyaan berbagai pihak soal menghilangnya frasa agama pada draf rumusan Peta Jalan Pendidikan Nasional (PJPN) 2020-2035. “Ini adalah satu poin yang menurut saya, penting saya sampaikan, sangat singkat, tapi kemarin sempat ada polemik mengenai frasa agama.”

“Dan pertamanya, saya cukup bingung dengan polemik ini, tapi ternyata frasa agama penting untuk beberapa unsur masyarakat.” “Ya, sudah, enggak apa-apa. Kita masukin lagi. Jadi, enggak ada masalah. Case closed, ya, mengenai ini.”

Demikian kata Nadiem, saat rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Rabu (10/3), mengutip kanal YouTube Komisi X DPR RI Channel. Lebih lanjut, Nadiem, juga meminta agar masyarakat tidak panik dalam menyikapi polemik frasa agama dalam draf PJPN ini. “Kalau misalnya aspirasi dari masyarakat, bahwa kata agama penting dalam frasa itu, ya, kita silakan masuk di dalam Peta Jalan.”

“Jadi, enggak masalah. Jadi, enggak perlu panik, enggak perlu menciptakan polemik. Kita terbuka,” sambung Nadiem.

Agama dan Pancasila, menurutnya, adalah hal esensial dalam pendidikan bangsa. Nadiem pun mengeklaim, bahwa perancangan PJPN pasti bertujuan untuk menghasilkan anak-anak yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa. “Agama dan Pancasila itu bukan hanya penting, tapi esensial bagi pendidikan bangsa kita,” tuturnya.

“Peta jalan pendidikan pun dirancang dengan ekosistem pendidikan yang menghasilkan anak-anak Indonesia beriman,” imbuh Nadiem.

“[Anak-anak yang] Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,” lanjutnya lagi.

Sebelumnya, berbagai pihak [Muhammadiyah, MUI, LP Ma’arif NU, PTDI, ADPISI, PGI, hingga para politikus] memprotes tidak adanya satu pun kata agama dalam draf rumusan PJPN 2020-2035. Kembali ke Nadiem, pada kesempatan itu, ia juga mengaku kaget dengan isu rencana penghilangan mata pelajaran agama dari kurikulum pendidikan. “Nah, Kemendikbud, ada juga kita mendengarnya, bahwa ada polemik, saya kaget juga mendengarnya,” ujarnya.

“Bahwa, ada rencana menghilangkan pelajaran agama… kreatif sekali, ya, orang, ya,” sambung Nadiem.

Maka ia, pun menepis isu liar tersebut, dengan menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah punya rencana menghilangkan mata pelajaran agama. “Itu enggak pernah ada rencana itu, dan tidak pernah akan kita menghilangkan pengajaran agama dalam kurikulum kita,” tegas Nadiem.

“Jadi, enggak usah khawatir lagi,” pintanya