Perjalanan Acara Tolak RUU HIP, Kokam Klaten Meninggal Kecelakaan

Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Pemuda Muhamamdiyah Klaten, kehilangan satu kader militan karena kecelakaan.

Muh Burhanuddin (37), kader KOKAM kelahiran Temanggung ini berniat menghadiri acara pers conference terkait komitmen Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Klaten, menyikapi Rancangan Undang Undang (RUU), Haluan Ideologi  Pancasila (HIP) dan mewaspadai kebangkitan Partai Kominis Indonesia (PKI) yang tengah menjadi pergunjingan hangat di seluruh Indonesia.

“Ya benar, almarhum merupakan salah satu anggota KOKAM Pemuda Muhammadiyah Klaten, meninggal karena kecelakaan saat perjalanan menuju gedung dakwah Muhammadiyah Klaten “,kata Farid Yusuf Aslamy, salah satu Anggota Bidang Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten.

Dijelaskan Farid, Almarhum perjalanan dari Perumahan Glodogan, Desa Glodogan, Kecamatan Klaten Selatan, menuju gedung dakwah Muhammadiyah Klaten untuk menyiapkan acara tersebut dengan menggunakan sepeda motor, sesampai di perempatan klasis Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah, sekitar jam 13.00 WIB, terjadi kecelakan dengan truk.

“Korban sempat dilarikan ke RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten namun nyawanya tak tertolong “,jelasnya.

Farid menambahkan, menurut rencana jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka sebelum di berangkatkan ke Kabupaten Temanggung petang ini pukul 18.30 WIB. Pemuda Muhammadiyah Klaten sangat kehilangan sosok kader aktif seperti almarhum.

“Dengan musibah yang dialami salah sat kader pemuda Muhamamdiyah tersebut, maka acara pers conference terkait sikap Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Klaten menyikapi rancangan undang undang (RUU) haluan ideologi  pancasila (HIP) dan mewaspadai kebangkitan Partai Kominis Indonesia, diundur beebrapa hari kedepan”,ujarnya.

Ragil Sugiyono,  salah satu warga Muhamamdiyah Klaten mengatakan, jika almarhum merupakan kader yang aktif di persyarikatan. Selain di PDPM Klaten, almarhum juga merupakan pengurus PCPM dan KOKAM Klaten Selatan.

“Almarhum Burhan meninggalkan seorang Istri dan 2 anak yang masih kecil, yakni kelas V SD dan satunya baru Kelasa TK A”,ungkap Ragil.