Menyinggung Sara, Ade Armando Menghina Orang Minang dengan Sebutan Kadrun dan Terbelakng

Lagi-lagi Ade Armando membuat pernyataan kontraversi. Dalam akun sosmednya, ia mengatakan bahwa Sumatra Barat terbelakang dan Kasrun. Hal ini karena sikap masyarakat Sumatra barat yang mengirim surat ke Menkominfo untuk menghapus program Play Store Injil berbahasa Minang.
Bagi masyarakat atau suku lain, Injil berbahasa daerah itu biasa. Namun lain bagi orang Minang. Ini menjadi perkara yang s nsitif. Hal ini terkait semboyan mereka bahwa adat bersendi syarak,syarak bersendi kitabullah. Jadi Islam dan orang Minang seperti dua wajah mata uang yang tak terpisahkan.
Begini pernyataan lengkap Ade Armando:
Lho ini maksudnya apa?
Memang orang Minang ngga boleh belajar Injil?
Memang orang Minang ngga boleh beragama Kristen?
Kok Sumatra Barat me jadi provinsi terbelakang seperti ini sih?
Dulu kayaknya banyak orang pinter dari Sumatra barat?
Kok sekarang lebih Kadrun dari Kadrun?