Muhammadiyah Targetkan Bagi 1 Juta Paket Sembako Sampai Idul Fitri

Muhammadiyah melalui Muhammadiyah COVID-19 Commad Centre (MCCC) menargetkan membagi 1.000.000 paket sembako. Bantuan sembako itu untuk membantu ketahanan pangan warga khususnya dari golongan ekonomi menengah ke bawah. Ketua MCCC Agus Samsudin menyatakan pandemik COVID-19 yang masih berlangsung hingga kini membuat roda perekonomian nasional mengalami gangguan serius dan mengakibatkan ancaman bagi ketahanan pangan. Hal tersebut tentu menjadi persoalan besar jika tidak diatasi karena bisa mengakibatkan gangguan tatanan sosial seperti meningkatnya kemiskinan, risiko kekurangan pangan dan sampai kriminalitas.

Targetkan 1.000.000 paket sembako hingga akhir tahun ini

Menurut Agus, beberapa langkah yang sudah ditempuh dalam ketahanan pangan. Langkah tersebut antara lain membentuk lumbung pangan, pembagian makanan siap saji dan sembako untuk warga terdampak serta inovasi program ketahanan pangan. “Program pembagian sembako hingga kini secara keseluruhan berdasarkan update data hingga tanggal 5 Mei 2020 tercatat sudah dibagikan 305.703 paket dengan rincian 223.705 paket dari MCCC seluruh Indonesia, ‘Aisyiyah 74.182 paket dan Perguruan Tinggi Muhammaadiyah Aisyiyah 7.843 paket,” katanya pada Rabu (6/5). Agus menjelaskan, sampai akhir bulan Ramadan nanti (menjelang Idul fitri), akan ada sebanyak 500 ribu paket sembako akan disalurkan kepada warga yang membutuhkan karena terdampak COVID-19. Kemudian 500 ribu paket lagi ditargetkan bisa dibagi sampai akhir tahun ini. Sehingga total akan jadi 1 juta paket sembako. 

Paket sembako secara serentak akan dibagikan pada 19 Mei 2020

Agus menyebutkan pembagian paket bantuan sembako secara serentak akan dilaksanakan lagi tanggal 19 Mei 2020, melalui Lazismu . Hal tersebut bersamaan dengan pendistribusian paket bantuan untuk guru. Di hari tersebut, juga akan dilakukan launching program ketahanan pangan atau lumbung hidup dengan optimalisasi halaman rumah atau tempat lain yang memungkinkan. Sementara itu program lumbung pangan selama ini sudah dilaksanakan berbagai level pimpinan Muhammadiyah dari ranting hingga pusat. “Contoh seperti lumbung pangan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Nitikan, Kota Yogyakarta dan program 100 ribu paket sembakonya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur,” terangnya

Inovasi ketahanan pangan Muhammadiyah

Menurut Agus, untuk rintisan inovasi ketahanan pangan MCCC di Jawa Tengah mulai aktif menggerakkan program Keluarga Tangguh Hadapi COVID-19 (Katavid) lewat MCCC daerah dan ibu-ibu Aisyiyah dengan menggagas budidaya sayuran serta ikan dalam ember. Seperti MCCC Kebumen pada tanggal 3 Mei 2020 yang lalu melaksanakan pelatihan budidaya ikan dan sayuran dalam ember bertempat di PCM Sruweng. Dia menambahkan program-program penanggulangan pandemik COVID-19 Muhammadiyah selain didukung penuh oleh warga Muhammadiyah sendiri juga mendapat support dari berbagai pihak. (idntimes)