Haedar Nashir: Banyak Menteri Kader dan Sejalan Ide Muhammadiyah

Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan tidak mempersoalkan susuna kabinet yang diumumkan Presiden pagi ini. Namun dia menegaskan banyak kader Muhammadiyah dan yang sejalan dengan ide-ide Muhammadiyah.
Haedar mengaku belum menghitung berapa kader Muhammadiyah yang ditujuk Presiden Jokowi menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
“Saya belum ngitung (kader Muhammadiyah yang ditunjuk menjadi menteri), wong baru dapat pengumuman. Pokoknya insyaallah di sana banyak kader Muhammadiyah dan sejalan dengan ide Muhammadiyah,” kata Haedar di Bantul, DIY, Rabu (23/10/2019).
Haedar sendiri yakin kader Muhammadiyah yang masuk Kabinet Indonesia Maju akan memegang teguh integritas. Sebab di organisasi Muhammadiyah semua kadar diajarkan prinsip-prinsip integritas, dan prinsip itu harus dijunjung tinggi.
“Yang kedua profesionalitas. Muhammadiyah ini menempatkan orang saja untuk rektor, untuk direktur rumah sakit itu betul-betul kita pilih betul. Ketiga orientasi tindakan, kebijakan dan langkah Muhammadiyah itu suka bekerja, sedikit bicara banyak bekerja,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Haedar menegaskan pertemuannya dengan Muhadjir Effendy di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Menteng Raya Jakarta, Selasa (22/10) kemarin tak membahas jatah kursi di kabinet periode 2019-2024.
Dia hanya membenarkan mengadakan pertemuan dengan Muhadjir kemarin. Namun, katanya, pertemuan itu hanyalah pertemuan biasa. Sementara yang dibahas oleh keduanya adalah dinamika kehidupan kebangsaan, bukan persoalan progmatis kekuasaan.

“Saya itu dengan Pak Muhadjir kan sering bertemu. Jadi dalam dinamika kehidupan kebangsaan itu. Kalau Muhammadiyah pesannya tidak parsial. Pesannya selalu konteks kebangsaan,” tuturnya. (dtk)