Wapres JK Lantik 5 Kader Muhammadiyah Jadi Pengurus Harian BK-PTIS

Wakil Presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla melantik sejumlah rektor Universitas Muhammadiyah menjadi Pengurus Harian Badan Koordinasi Perguruan Tinggi Islam Swasta (BK-PTIS) periode 2019-2023, diantaranya Agussani Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) sebagai Wakil Ketua III dan Sukadiono Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya sebagai Wakil Ketua V, pada Jumat (13/7) di Istana Wakil Presiden Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Selain Rektor UMSU dan UM Surabaya sejumlah nama-nama lain turut menjadi pengurus BK-PTIS seperti Muhammad Qorib (Dekan FAI UMSU) sebagai Wakil Sekertaris, Gunawan (Sekertaris UMSU) sebagai Deputi Bidang Kemahasiswaan, Eka Airlangga (LKUI UMSU) sebagai Deputi Bidang Kerjasama, Yunhar Jamaluddin (Rektor UISU) sebagai Deputi Bidang Kerjasama, Hardi Mulyono (Rektor Universitas Multimedia Nusantara) sebagai Deputi Bidang Penggalian Dana, dan Yundiser (Ketua STAIS Islahiyah Binjai) sebagai Deputi Bidang Nilai-nilai KeIslaman.

Agussani (Rektor UMSU) menjelaskan, amanah yang diberikan untuk terlibat aktif sebagai pengurus Harian di BK-PTIS merupakan bentuk kepercayaan kepada keberadaan UMSU sebagai PTS yang terakreditasi A. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri karena disatu sisi UMSU dituntut untuk mampu mempertahankan dan mengembangkan kualitas akademik, tapi di sisi lain dalam konteks organisasi perguruan tinggi Islam swasta yang tergabung dalam BKPTIS harus mampu beradaptasi dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Tantangan yang dihadapi perguruan tinggi Islam kedepan sangat ketat seiring dengan pesatnya perkembangan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini BK-PTIS diharapkan bisa menjadi wadah bagi perguruan tinggi swasta untuk mampu memfasilitasi dan mendukung peningkatan kualitas pengelolaan perguruan tinggi yang dinaungi,” katanya.

Hal ini, kata Rektor UMSU sejalan dengan apa yang di sampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada saat sambutan pelantikan. BK-PTIS dihadapkan pada tugas berat karena selain dituntut untuk memajukan ilmu pengetahuan, tapi sekaligus menjaga nilai- nilai keIslaman.

Jusuf Kalla berharap BK-PTIS mampu membangun dan mempertahankan eksistensi perguruan tinggi Islam swasta yang mengemban tanggung jawab moral menghasilkan lulusan dengan kualitas akademik sekaligus memiliki moral ke Islaman tidaklah mudah.

“Di sisi lain perguruan tinggi Islam dihadapkan dengan persaingan antar sesama perguruan tinggi swasta dan negeri yang semakin ketat,” katanya dalam sambutan pelantikan.

Untuk itu menurut Rektor UMSU, BK-PTIS ke depan harus memperkuat kerjasama antar perguruan tinggi Islam Swasta , membangun sinergitas guna pengembangan dan peningkatan kualitas pengelolaan perguruan tinggi.

“Sudah seharusnnya perguruan tinggi Islam swasta saling bersinergi, membangun kerjasama sehingga mampu menjawab tantangan dan ketatnya persaingan,” kata Agussani.

sumber : muhammadiyah.or.id