Tahun ini Lazismu Salurkan Hewan Qurban ke Palestina, Myanmar dan Yaman

Sangpencerah.id – Hari raya Idul Adha tinggal menghitung hari. Umat Islam di Indonesia memiliki tradisi tersendiri dalam memaknai nilai-nilai sosial yang terkandung di dalamnya. Sedangkan kegiatan penyembelihan dan menyalurkan daging segar kurban kepada yang berhak menerimanya sudah menjadi kewajiban bagi yang mampu untuk berkurban.

Tahun ini, lembaga amil zakat nasional, dalam hal ini Lazismu juga berkomitmen menerima dan menyalurkan hewan kurban. Setiap tahun selalu dilakukan Lazismu di seluruh kantor layanan yang ada di wilayah dan daerah di Indonesia.

PR Manager Lazismu, Nazhori Author, menegaskan pada kali ini tema besar yang diusung adalah Qurban untuk Kemanusiaan. “Sebuah implementasi dari gerakan nasional “AKSI BERSAMA UNTUK SESAMA” yang bertujuan mendorong masyarakat terlibat aktif dalam ikhtiar perubahan sosial melalui berbagai aktivitas kepedulian sosial,” jelasnya.

Pada prinsipnya Lazismu mendorong dan membuka diri kepada semua pihak untuk berkolaborasi. Menurutnya ada banyak hal yang bernilai positif dalam hari raya Qurban. Misalnya, dampak sosial kurban dapat meningkatkan kesejahteraan peternak karena nilai ekonomi kurban yang akan meningkat.

Di sisi lain, pemberdayaan umat melalui solidaritas sosial tidak berhenti pada kegiatan karitas semata, namun pemberdayaan produktif yang bersumber dari gerakan berbagi komunitas dalam jangkauan yang luas. “Adapun nilai-nilai kemanusiaan di dalamnya mampu menjawab persoalan ketidakadilan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan,” pungkasnya.

Falhan Nian Akbar, Koordinator Nasional Qurban untuk Kemanusiaan menyatakan, sikap dan komitmen Lazismu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terpinggirkan untuk penyaluran hewan kurban adalah prioritasnya.

Kantong-kantong kemiskinan itu menurutnya di kawasan pedesaan, pedalaman, padat penduduk, serta kawasan yang dilanda bencana alam dan kemanusiaan baik yang berada di dalam negeri dan luar negeri (Palestina, Yaman dan Myanmar) menjadi perhatian Lazismu agar distribusi hewan kurban berpedagang pada prinsip merata, adil dan fokus pada sasaran.

Selain untuk menjawab persoalan kemanusiaan, lanjutnya, hewan kurban yang disalurkan tidak hanya bentuk daging segar, ada juga dalam bentuk kemasan berupa rendang. Lazismu menilai, selama ini daging segar kurban masih terkonsentrasi di wilayah tertentu terutama perkotaan sementara di daerah yang terpinggirkan konsumsi protein hewani masih rendah.

Sementara itu, Koordinator Pusat Qurban untuk Kemanusiaan, Adi Rosadi mengatakan Lazismu menerima dan menyalurkan hewan kurban yang siap disalurkan ke titik sasaran yang tepat. Dengan dukungan 190 kantor layanan yang ada di Indonesia diharapkan daging kurban dapat disalurkan tepat di hari raya Kurban. Ia mengajak kaum muslimin untuk dapat berkolaborasi menguatkan solidaritas sosial untuk kemanusiaan melalui momentum kurban. (na)