Geger Perobekan Bendera IMM di Universitas Muhammadiyah Sorong

DPD IMM Papua barat Mengutuk Aksi Organisasi Mahasiswa yang tak terima tuntutan aktifis IMM mengenai penolakan Organisasi eksternal melakukan pengkaderan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Papua Barat khususnya Universitas Muhammadiyah Sorong, Rabu (10/7).

“Oknum-oknum OKP dinilai tidak bijak dalam masalah. Kekesalan yang mereka rasakan mereka tumpahkan dengan cara merobek-robek bendera IMM sampai membakar ban kendaraan di depan rektorat merupakan tindakan yang tidak etis di lakukan oleh Mahasiswa Intelek”, Jelas Mahdin (Ketum DPD IMM Papua Barat)

Mahdin juga menambahkan bahwa telah melakukan konsolidasi Organisasi dengan Pimpinan Komisariat FKIP, FISIP dan Teknik Universitas Muhammadiyah Sorong, Pimpinan cabang Kota Sorong yang kemudian Mengutuk dan menyesalkan aksi merobek bendera IMM, kejadian ini sangat mecoreng wajah Universitas Muhammadiyah Sorong yang sejatinya adalah Rumah kader IMM Kota Sorong”.

iya juga menyesalkan bahwa Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong Ayahanda Dr. H. Hermanto Suaib, MM belum memberikan tanggapan mengenai soal ini.

“kami IMM merasa ada informasi yang disampaikan secara tidak utuh ada yang di politisir. Aktivis IMM tidak memiliki masalah dengan OKP (Cipayung) yang berada di UM-Sorong. Ini adalah masalah anak dan orangtua.

Selama ini Kader IMM Kota Sorong selalu menjalani hubungan yang baik dengan seluruh OKP (Cipayung) yang ada di Universitas Muhammadiyah Sorong. Kader IMM Kota Sorong hanya menuntut kejelasan yang ada dalam Statuta Perguruan Tinggi Muhammadiyah terkait Bidang Keorganisasian mahasiswa bahwa hanya ada tiga yakni Badan Eksekutif Mahasiswa, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) yang legal melakukan aktifitas termasuk pengkaderan di dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam hal ini UM Sorong.

“kami hanya mempertegas Statuta Perguruan Tinggi Muhammdiyah khususnya di Kota Sorong”,Terang Mahdin.

sumber : redline.id