IPM Jateng Bentuk Agen Advokasi Lewat Pesantren Advokasi

Sanpencerah.id – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah adakan kegiatan Pesantren Advokasi pada (1-4/6) yang bertempat di Gedung Napza, Mijen, Wonolopo Kota Semarang. Dimana kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari Pimpinan Daerah IPM se-Jawa Tengah.

Kegiatan yang bertemakan “Massifikasi Gerakan Aman, Sebagai Bentuk Aktualisasi Keimanan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah yang Berkarakter”  dibuka oleh perwakilan dari Plt Gubernur Jawa Tengah yakni dari Dinas Kesbangpol Jawa Tengah Bapak Sukanto. Hadir pula kepala Dinas Sosial Kota Semarang Bapak Tommi Yarmawan Said, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Ayahanda Wahyudi.

Dalam sambutannya Ahmad Basyiruddin selaku ketua umum IPM Jawa Tengah, menyampaikan bahwa IPM Jawa Tengah memiliki cara tersendiri dalam memaknai kegiatan di bulan ramadhan ini yakni dengan adanya Pesantren Advokasi dimana kita terbiasa mendengar seperti pesantren kilat, pesantren ramadhan dan lain sebagainya.

“Harapan besar dari output kegiatan pesantren advokasi ini akan lahir agen-agen advokasi dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah di Jawa Tengah yang  akan berkonstribusi dalam melakukan pendampingan-pendampingan pelajar secara umum dan khususnya pelajar muhammadiyah”. Ujar Basyir.

Sedangkan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Wahyudi mengatakan bahwa IPM sebagai organisasi pelajar di Muhammadiyah harus bisa mengeluarkan kita dari keterbelengguan media sosial yang mana telah membuat pelajar seakan-akan terpenjara.

“Advokasi berarti melakukan pembebasan, pembinaan dan keberpihakan dimana advokasi masuk pada ranah kemanusiaan. Maka kami berharap IPM dapat mengadvokasi para pelajar khususnya pelajar muhammadiyah bukan hanya melakukan pendampingan tetapi harus bisa mencari solusi dari permasalahannya tersebut” tutur wahyudi.(Santoso)