Wiramuda Indonesia Gelar Wiramuda Business Forum

Wiramuda Indonesia gelar Wiramuda Business Forum bertajuk “Connecting, Sharing, Learning” di AONE Hotel (14/5) yang resmi dibuka oleh Soetrisno Bachir, Ketua KEIN sekaligus Ketua Dewan Pembina Wiramuda Indonesia. Acara ini merupakan forum silaturahmi dan berbagi pengalaman antar wirausaha muda yang tergabung dalam Wiramuda Indonesia di Jabodetabek.

Menurut M Khoirul Muttaqin, Ketua Umum Wiramuda Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin dari Wiramuda untuk saling berkontak, berbagi dan belajar sehingga dapat saling memotivasi, saling menginspirasi dan semakin memperkuat mental anggota. “Dengan menghadirkan para narasumber yang sudah teruji dalam banyak tempaan diharapkan bisa berbagi pengalaman dan tips sehingga menjadi inspirasi kepada anggota yang lain”, ungkapnya.

Para narasumber utama yang hadir dalam Wiramuda Business Forum antara lain: Agung Jaka Raharja (owner Surya Utama Group), Fahd Pahdepie (motivator / Creative Writhink), Jamalul Izza (Ketum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia / owner PT. Media Lintas Data), Rikval Fachruri, (owner Valindo EO / Agro Inovator Teladan 2017), Fahmi Syahirul Alim (owner Spagety Pedaaas) dan Suryanto (pendiri AMDK Suli-5).

Khoirul menambahkan bahwa para wirausaha muda sangat membutuhkan motivasi, inspirasi dan coaching agar mereka berani menghadapi resiko dan kuat tempaan. “Kita tahu, berbisnis tidak selalu mulus. Semua narasumber berbagi pengalaman bisnisnya yang jatuh-bangun hingga mereka bisa keluar dari berbagai masalah yang menghimpitnya. Semua itu perlu dibagikan kepada para peserta agar termotivasi sekaligus memiliki ilmu untuk meminimalisir kegagalan dalam berbisnis”, tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan Iqbal Tanjung, Ketua Pelaksana kegiatan Wiramuda Business Forum. Menurutnya, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari inkubasi atau pendidikan vokasi yang dilakukan Wiramuda Indonesia. “Kegiatan ini diselenggarakan dengan harapan dapat merubah mindset para wirausaha muda kita yang masih banyak berfikir konvensional”, ungkapnya.