
Puluhan warga Palestina terbunuh dan ribuan lainnya terluka akibat tembakan dan gas air mata tentara Israel dalam aksi massa di perbatasan Israel pada Senin (14/5). Jumlah korban merupakan yang terbesar setelah aksi pada 30 Maret dahulu dan tahun 2014.Di antara yang terluka, menurut menteri kesehatan Palestina, 74 orang anak-anak, 23 perempuan dan 8 orang jurnalis. Mahmud Abbas mengatakan bahwa hal tersebut adalah pembantaian terhadap warga Palestina.
Ratusan demonstran melakukan unjuk rasa penolakan pembukaan kedubes AS di Yerussalem yang juga mengklaim Yerussalem sebagai ibu kota Israel.