Lestarikan Adat Minang, Aisyiyah Sumbar Gelar Lomba Pakaian Adat Islami

Sangpencerah.id – Suasana lomba pakaian adat bernuansa, dipenuhi dengan sejumlah peserta utusan PD Aisyiyah se-Sumbar generasi penerus bangsa berlangsung sukses, di Aula PW Aisyiyah Sumbar Komplek SMK Pariwisata Aisyiyah Padang, Selasa, (27/3/2018).
Keluar sebagai Juara I PD Aisyiyah Padang dengan pakaian adat dari Solok Selatan, Juara II Bukittinggi dengan pakaian adat Takuluak Lintau dan Juara III dengan pakaian adat Bukittinggi.
Seluruh peserta di dominasi remaja putri memakai pakaian adat Minangkabau satu-persatu memamerkan pakaian adat yang dikenakan, mereka tampak anggun dengan pakaian adat tersebut.
PW Aisyiyah Sumbar melalui Lembaga Kebudayaan PWA Sumbar berkerjasama dengan Himpunan Rias Pengantin Indonesia Melati sengaja melaksanakan lomba ini dalam rangka, berupaya terus melestarikan pakaian adat Minangkabau daerah hingga ke generasi masa depan.
“Pakaian adat, tradisional ini perlu dipertahankan. jangan sampai terkikis oleh trend ala berpakaian yang jauh dari Nilai Adat Basandi Sarak Sarak basandi kitabullah,” kata Ketua PW Aisyiyah Sumbar Dra Hj. Meiliarni Rusli saat buka acara Lomba pakaian adat itu.
Sejumlah Pimpinan Aisyiyah sumbar dan Dinas Pariwisata Padang hadir dalam acara lomba. Ketua PW Aisyiyah secara langsung memberikan perhatian terhadap tradisi masyarakat minang terutama terkait masalah pakaian.
“Pakaian tradisional Minangakabau ini punya estetika yang kental dengan kita semua. Makanya ini jangan sampai ditinggalkan. Harus tetap kita jaga. Upaya kita bersama untuk mempertahankannya. Diantaranya upaya dari Aisyiyah adalah dengan melaksanakan lomba ini,” tukasnya.
Ketua Lembaga Budaya PW Aisyiyah Sumbar, Dra Hj. Rahmadani mengatakan  Kata kunci budaya adalah dengan penampilan pakaian adat minangkabau bernuansa.
Kegiatan ini bertujuan merupakan upaya melestarikan kebudayaan minangkabau element budaya minangkabau, agar tidak punah ditelan zaman.
Dewan juri lomba pakaian adat dari PW Aisyiyah Sumbar Dr. Sarbaitinil, MPd, Dinas pariwisata Rinaldi Kasim dan Harpi Melati Sumbar Syuraini Marjohan.(red)