Sangpencerah.id – Kegiatan Baitul Arqam di Perguruan Tinggi Persyarikatan Muhammadiyah serupa dengan kegiatan prajabatan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerintahan. Oleh karenanya sudah menjadi kewajiban bagi setiap dosen yang mengabdi di perguruan tinggi persyarikatan untuk mengikuti Baitul Arqam.
Di Unismuh Muhammadiyah Makassar, sebagian besar dosennya sudah pernah mengikuti Baitul Arqam. Bahkan dosen baru Unismuh Makassar yang jumlahnya mencapai 147 orang itu sudah selesai mengikuti kegiatan Baitul Arqam di kampus.
“Melalui Baitul Aqram ini, dosen diharapkan dapat membangun komitmen untuk mengembangkan amal usaha Muhammadiyah khususnya Unismuh Makassar,”ujar Wakil Rektor IV, Ir H Saleh Molla kepada media baru-baru ini.
Dikatakan, Saleh Molla, Baitul Arqam atau Darul Arqam sebagai nama wadah pengkaderan peryarikatan Muhammadiyah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan. Bagi dosen wawasan dan pengetahuan sangat dibutuhkan seiring dengan perjalanan kehidupan yang semakin kompetitif dewasa ini.
Terkait dengan kegiatan Baitul Argam bagi dosen Unismuh Makassar, menjadi salah satu masukan dari Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Unismuh Makassar, Dr H Lukman Hakim, agar dosen Unismuh Makassar yang belum mengikuti Baitul Arqam di usulkan untuk diprogramkan bagi dosen yang belum.
“Masih ada sekitar 30 persen dosen Unismuh Makassar yang belum pernah ikut Baitul Arqam. Mereka ini perlu diberikan wawasan dan pengetahuan tentang Al-Islam dan ke-Muhammadiyaan,”ujar Lukman Hakim di acara rapat evaluasi program tengah tahunan baru-baru ini di Hotel Arthama Makassar.
Baitul Arqam ini sebenarnya bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang ke Muhammadiyaan kepada para dosen khususnya bagi dosen muda. Dengan mengikuti Baitul Arqam diharapkan dosen lebih bersemangat lagi dalam bermuhammadiyah.(nasrullah/inipasti)