Alvan dan Brillian Langganan Juara Robotik dari SD Muhammadiyah

Sangpencerah.id – Apa yang dilakukan Alvan Navisal Maula dan Brillian Fitra Maharga sedikit berbeda dengan bocah pada umumnya. Mereka tidak sekadar bermain, tapi sekaligus berkarya. Mereka merakit robot dan telah memenangkan sejumlah kompetisi.

Ditemui koran ini di ruang kepala SD Muhammadiyah 1 Kepanjen siang kemarin (9/4), Alvan Navisal Maula dan Brillian Fitra Maharga menyambut ramah. Dua siswa kelas IV tersebut merupakan andalan sekolahnya dalam mendulang prestasi di bidang robotik. Sederet catatan impresif sudah dibukukan keduanya.

”Ini medali terakhir kami di lomba robot tingkat Jawa Timur. Waktu itu diselenggarakan di SMK Mutu (Muhammadiyah 7) Gondanglegi,” kata Alvan sembari menujukkan medali emasnya.

Sambil beradu canda, mereka bergantian menceritakan pengalamannya mengikuti lomba. Alvan bisa dibilang lebih senior dibandingkan Arga, sapaan akrab Brillian Fitra Maharga.

Alvan sudah bergabung dengan tim robotik sekolahnya saat duduk di bangku kelas III. Sedangkan Arga baru bergabung saat dia kelas IV. ”Saya duluan. Jadi, sudah sering ikut lomba. Tapi baru mulai awal kelas IVsering dapat medali. Total sudah ada 7 medali,” Alvan menceritakan.

Keduanya memang baru dipasangkan pihak sekolah untuk turun di lomba robotik yang diselenggarakan di SMK Mutu Gondanglegi, 3 Maret lalu. Meski merupakan pasangan baru, Alvan dan Arga sukses menyabet medali emas di kategori soccer junior. ”Ikutnya tiga, lomba soccer, roket, dan kinder mission. Tapi yang dapat emas hanya yang soccer,” terang bocah kelahiran 29 September 2007 tersebut.

Putra bungsu pasangan Arif Joko Suryadi dan Indahsa ini mengaku lebih mengutamakan strategi dalam lomba di nomor soccer junior. Itu dilakukan karena penilaiannya mencakup seberapa banyak gol yang mampu dicetak.

Saat lomba berlangsung, Arga mengaku cukup banyak dibantu Alvan. Mereka harus menjalani 10 kali pertandingan hingga melaju ke babak final. ”Menang terus tidak pernah kalah. Paling banyak di final, bisa cetak 9 gol. Saya paling banyak memasukkan selama pertandingan,” kata Arga sambil mengejek Alvan.

Lawan keduanya tak hanya datang dari Malang Raya. Ada juga peserta dari Blitar, Sidoarjo, dan Madura yang ikut ambil bagian. ”Kami memang mengikuti banyak kategori, tapi memilih fokus ke soccer. Daripada tidak ada yang mendapatkan medali emas,” jelasnya.

Kecintaan Alvan dan Arga pada dunia robotik tidak semata karena prestasi. Keduanya mengaku, dari dunia robotik mereka bisa mendapatkan lebih banyak teman dan pengalaman. ”Kami lebih senang dengan robotik. Bahkan pengen menciptakan robot sendiri. Sekalian untuk membanggakan orang tua,” tandasnya.(radarmalang)