BEM Kampus Muhammadiyah Jateng-DIY Bertemu Bahas Ini

Sangpencerah.id – Para pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Zona IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mengadakan pertemuan di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong, Kebumen, Kamis (8/3). Pertemuan bertajuk silaturahmi wilayah (Silatwil) tersebut berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu (10/3).

Dari 24 kampus Muhammadiyah yang ada di Jateng dan DIY, terdapat 15 kampus yang hadir dalam Silatwil tersebut. Antara lain Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Semarang, Purworejo, Magelang, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), STIE Muhammadiyah Pekalongan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, STTM Kebumen, Stikes Klaten, Kudus, dan  Stikes Muhammadiyah Pekajangan.

Mengangkat tema, “Membentuk poros gerakan mahasiswa menjadi garda depan gerakan rakyat demi tercapainya cita-cita reforma agraria” sedianya acara itu mengundang dua calon gubernur Jateng yakni Ganjar Pranowo dan Sudirman Said sebagai pembicara. Kedua cagub tersebut sedianya dipanelkan dengan pembicara Dr Djoko Setyo Hartono SE MM SH MKn dosen Universitas Muhammadiyah Semarang.

Hamun para mahasiswa menelan kecewa lantaran kedua cagub tidak datang memenuhi udangan. Sehingga Dr Djoko Setyo Hartono pun menjadi pembicara tunggal bersama moderator Sobirin Malian SH MHum. Acara yang dibuka oleh Kabid Kelitbangan Iptekin Bappeda Provinsi Jateng Tri Yuni Atomojo itu juga dihadiri oleh perwakilan SMA dan mahasiswa Stikes Muhammadiyah Gombong.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi misi gerakan mahasiswa dalam pengawalan kinerja dan kebijakan-kebijakan pemerintah,” ujar Presidium Nasional BEM PTM Zona IV Heru Astar di sela-sela acara.

Ketua Panitia Silatwil Agung Prayogo menambahkan melalui kegiatan itu, mahasiswa diharapkan bisa meningkatkan kemampuan analisis dan kecerdasan intelektualnya. Selanjutnya, dengan bertambahnya wawasan yang dimiliki mahasiswa dapat menjadi bekal di masa mendatang.

“BEM PT Muhammadiyah sebagai perwujudan harapan Muhammadiyah dalam mewariskan gerakan intelektual dapat menyikapi gerakan ilmu pengetahuan serta kemajuan negara,” katanya menyebutkan rekomendasi dari Silatwil akan dibawa dalam Silatnas BEM PTM yang akan digelar di Universitas Muhammadiyah Jakarta.(sm)