Amien Rais Minta Tapak Suci Kejar Penganiaya Ulama

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais hadir dalam pengukuhan pendekar kehormatan perguruan Tapak Suci di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Minggu (11/2). Kehadiran Amien saat itu karena yang bersangkutan menjabat sebagai Dewan Penasihat Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Ia memberikan sambutan dengan menyinggung soal banyaknya tokoh-tokoh agama seperti ulama yang menjadi korban dari penganiayaan. Ia pun meminta kepada semua pihak untuk waspada dan tidak lengah.
“Saudara ini tolong ya semua jangan sampai kita lengah, jadi tadi bapak gubernur memberitahu saya di Kemanggisan ada seorang ustadz dianiaya setelah shalat subuh lalu ada seorang ustadz dianiaya, di Jawa Barat tokoh NU itu dilenyapkan walaupun bahasanya orang gila,” kata Amien.
Jika ditemukan pihak-pihak yang melakukan kebatilan, maka ia menyerukan pihak mana pun termasuk rekan-rekannya dalam perguruan silat tapak suci untuk mengejarnya.
Bahkan mantan Ketua MPR ini menegaskan untuk bisa memikul pelaku tersebut dan kemudian membawanya ke polisi.
“Jadi kalau orang yang menegakkan kebatilan, ugal-ugalan, seolah menantang, maka tolong ini Tapak Suci dan siapa pun dikejar sampai ke ujung bumi pelaku-pelaku itu ya. Diringkus betul, asal tidak dibunuh. Insyaallah bukan delik. Dibawa, dipikul, dibawa ke kepolisian,” ujarnya.
Menurut Amien, dengan cara seperti itu bisa menjadikan mereka takut dan tidak menghardik golongan-golongan tertentu. “Hanya dengan itu saya kira mereka yang menghardik kita akan ketakutan,” tandasnya.(sp/kumparan)