Pesan Menteri Agama untuk Ulama Muda Muhammadiyah, Jangan Benturkan Ahlul Hadis dan Ahlul Ra’yi

Sangpencerah.id – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah untuk pertama kalinya menyelenggarakan KONGRES ULAMA MUDA MUHAMMADIYAH (KUMM). Kegiatan ini diselenggarakan tanggal 29-21 Januari.

Kongres ini dibuka oleh Menteri Agama RI Bapak Lukman Saifudin siang ini Selasa (30/1) bertempat di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta.

Sebelum Menag membuka kongres, terlebih dahulu Pidato amanat dari Prof Dr Yunahar Ilyas (Ketua PP Muhammadiyah), dan Dahnil Anzar Simanjuntak (Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan Angklung Santri-Santri Muhammadiyah.

“Kita semua berkewajiban untuk menjaga dan mengawal moderasi Islam. Ahlul Hadis dan Ahlul Ra’yi tidak perlu diperhadapkan dan dibenturkan. Belakangan ini kita merasakan ada pihak-pihak tertentu yang membenturkan ahlul hadis dan ahlul ra’yi. Jadi saya tegaskan hal ini bukanlah untuk dibenturkan,” kata Menag.

Melalui Kongres ini, para Ulama Muda Muhammadiyah akan bermusyawarah untuk merumuskan Tausiyah politik Kebangsaan terkait dengan kondisi politik Indonesia belakangan ini, memasuki Tahun Politik 2018 dan 2019.

Tausiyah Politik Kebangsaan yang akan dibahas adalah, derifikasi 4 Nilai Akhlak Politik Kebangsaan Pemuda Muhammadiyah yang Sudah dirumuskan di Tanwir 2 Pemuda Muhammadiyah di Palangkaraya, yang dikenal sebagai Khittoh Kahayan, dengan 4 nilai Akhlak politik Kebangsaan, Yakni Nilai Tauhid, Nilai Ubudiyah, Nilai Maslahat, dan Nilai Dakwah.

“Secara pribadi sangat memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemuda Muhammadiyah,” tutup Menag.(sp/red)