
SangPencerah.id– Panti Asuhan (PA) Ridha Muhammadiyah adalah panti asuhan pertama yang ada di Kabupaten Enrekang. Panti asuhan yang terletak di Jl HOS Cokroaminoto, Kelurahan Juppandang, Kecamatan Enrekang tersebut berdiri sejak tahun 1980.
Diririkan oleh para Sesepuh Muhammadiyah Enrekang diantaranya, Lahida Kosman, M Saleh Mallappa, M Bone Kosong dan Ambo Sakki.
Saat ini panti asuhan Ridha dikelolah oleh para pengurus Muhammadiyah Enrekang. Menurut Ketua Panti Asuhan Ridha, H Lubis, saat ini ada 55 anak yang diasuhnya, terdiri dari 15 laki-laki dan 45 perempuan. “Meraka adalah anak yatim piatu, kurang mampu dan terlantar di beberapa daerah di Kabupaten Enrekang,” kata H Lubis.
Pengurus Panti Asuhan Ridha Muhammadiyah Enrekang terus bergerak demi membiayai operasional panti asuhan setiap harinya. Setelah menjalankan usaha foto copy dan warung makan, mereka kini menambah unit usaha, yakni Pertamini.
Pertamini adalah usaha penjualan bensin eceran yang menyerupai sebuah mesin pompa yang ada di SPBU resmi milik Pertamina. “Alhamdulillah, akhirnya bertambah lagi unit usaha panti asuhan, semoga hasil keuntungannya bisa memenuhi kebutuhan panti sehari-hari,” kata pengasuh Panti Asuhan Ridha, Hatta seperti yang direlase TribunEnrekang.com.
Ia menjelaskan, modal pengadaan Pertamini tersebut lumayan besar, mesin digitalnya saja mencapai Rp 29 juta.
“Tapi biarlah karena ternyata bisnis ini kita bisa menghasilkan keuntungan hingga Rp 3 juta per bulan, menurut pihak pertamina,” ujar Hatta.
Ia menambahkan, untuk satu galon drum Pertamini bermuatan 220 liter bensin. Drum ini juga dilengkapi pengukur liter dan katrol mesin pompa berikut selang sekaligus alat penyalur bensin ke tangki kendaraan. Untuk melengkapi sarana usaha tersebut, Hatta mengaku mengeluarkan lagi modal sekitar Rp 7 juta untuk setiap pengisian dua drum bensin dan pertalite.
Usaha Pertamini tersebut sudah dibuka di depan Panti Asuhan atau depan Masjid Taqwa Muhammadiyah Enrekang. Jadi bagi Anda yang ingin membeli bensin sambil beramal bisa mengisi di depot Pertamini Panti Asuhan Ridha Muhammadiyah Enrekang. (sp/te)