Berpasangan, Mantan Ketua IMM-PDPM dan Mantan Kader IPM Maju di Pilkada

Pasangan Juliyatmono-Rober

SangPencerah.id–  Semarak Pilkada  serentah 2018 sudah mulai terasa, bukan hanya Pilkada di provinsi, tetapi juga pilkada di kabupaten atau kota. Pilkada di berbagai daerah ini juga banyak diikuti kader-kader, warga Muhammadiyah atau  mereka yang pernah aktif dalam organisasi otonom Muhammadiyah.   Persyarikatan Muhammadiyah meskipun tidak berpolitik secara praktis,  tetapi tidak melarang kader-kader dan warganya untuk turut serta dalam pesta demokrasi.

Diantara kader-kader Muhammadiyah yang bertarung di Pilkada serentak 2018, pasangan yang mencuri perhatian adalah pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Karanganyar.  Di Kabupaten Bumi  Intan Pari ini, ‘alumni’ ortom Muhammadiyah berani tampil untuk ikut bertarung dalam Pilkada. Adalah Juliyatmono,  calon bupati petahana kelahiran Karanganyar 29 Juli 1966 yang juga merupakan mantan Ketua Pimpinan  Daerah Pemuda Muhammadiyah  periode 1996 hingga 1998.  “Iya benar, mas Juliyatmono pernah menjadi ketua Pemuda Muhammadiyah Karanganyar saat saya menjadi Ketua Pemuda Muhammadiyah Surakarta merangkap koordinator Pemuda Muhammadiyah se-Solo raya”,  ujar Umar Hasyim, sekertaris DPW PAN Jateng yang juga Ketua MEK PDM Kota Surakarta.

Selain menjadi Ketua Pemuda Muhammadiyah Karanganyar, Juliyatmono juga pernah menjadi sekertaris Menwa UMS periode 1987 hingga 1993,  anggota Malimpa UMS 1986 hingga 1992, Ketua IMM UMS 1984 hingga 1993 serta wakil sekertaris PDM Karanganyar 1996 hingga 2001. Sejak tahun 1998, politisi Golkar ini juga mengabdikan diri menjadi pengajar di SMA Muhammadiyah I Karangnyar.

Selama ia menjadi bupati, banyak prestasi yang sudah diraih dalam membangun dan mengembangkan Karanganyar, selain itu sudah tak terhitung lagi ia menghadiri acara-acara Muhammadiyah. Bahkan ia konsisten mendukung dan berharap acara-acara Muhammadiyah berskala nasional akan terus dilakukan di Karanganyar. Sebagai bupati yang memimpin berbagai golongan, ia pun mencoba berlaku adil dalam melaksanakan berbagai kebijakan.

Calon wakil bupati yang  mendampingi Juliyatmono adalah Rober Christianto. Rober Christianto merupakan politisi  dari Tasikmadu kelahiran 18 Oktober 1973. Sekilas nama Rober ini mirip-mirip non muslim, tapi jangan salah sangka, nama Rober kependekan dari Romadhan berkah,  rober merupakan berkah dari Ramadhan bagi orang tuanya.

Sama dengan Juliyatmono, Rober juga mengeyam pendidikan sarjananya di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rober lulus dari  Fakultas Ekonomi UMS 1998. Rober terlahir dari keluarga yang dekat dengan Muhammadiyah. Bapaknya merupakan donatur tetap di Muhammadiyah sedangkan Ibunya turut aktif mendirikan dan mengembangkan ‘Aisyiyah. Calon wakil bupati ini juga pernah menjadi anggota aktif Ikatan Pelajar Muhammadiyah Karanganyar. “Pak Rober pernah menjadi anggota IPM saat saya menjadi Ketua IPM Karanganyar skitar tahun  1986-1988, 1988-1990 selama dua periode. Saat itu IPM banyak anggota-anggotanya dan dominasi pelajar dari sekolah negeri.  Saya menjadi Ketua PD IPM Karanganyar, saya juga sering mengantar surat ke rumah Rober untuk orang tuanya”, papar Munfarid, Ketua Lazismu Karanganyar mengenang masa-masa saat aktif di  IPM.

Pada Pilkada serentak 27 Juni 2018 ini, pasangan Juliyatmono-Rober diusung Partai Golkar,  PDI P, PAN, PKB, PPP, Partai Demokrat,  serta Hanura. Pasangan ini akan bertarung melawan pasangan Rohadi-Ida yang diusung koalisi PKS dan Gerindra.

Kiprah Juliyatmono yang aktif dan mendapat banyak pengalaman di ortom Muhammadiyah saat muda, mengabdi di Muhammadiyah serta berani bertarung untuk mengisi jabatan publik dapat kita jadikan inspirasi. Jika warga Muhammadiyah tidak mau menjadi politisi, jangan salah atau marah bila banyak politisi yang tidak peduli dengan Muhammadiyah.(sp/red)