Pernyatan Tegas PW Pemuda Muhammadiyah Riau Terkait Rohingnya

Sangpencerah.id – Terkait tragedi kemanusiaan di Rohingya, Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Riau mengeluarkan pernyataan tegas.

Merujuk sikap resmi yang di rilis Pimpinan Pusat Muhammadiyah, PW Muhammadiyah Riau menyampaikan sikap, Minggu (3/9/2017) sebagai berikut.

Mendesak komite Hadiah Nobel untuk mencabut Penghargaan Nobel Perdamaian bagi Aung San Suu Kyi, salah seorang pemimpin terkemuka Myanmar, yang alih-alih menunjukkan kesungguhan untuk mengakhiri tragedi kemanusiaan di Myanmar justru memperburuk keadaan.

Kemudian mendesak Mahkamah Kejahatan Internasional (International Criminal Court – ICC) untuk mengadili pihak-pihak yang bertanggung jawab atas praktik genosida terhadap etnis Rohingya di Myanmar.

Selanjutnya meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk mengevaluasi kebijakan diplomasi sunyi (non-megaphone diplomacy) yang selama ini yang selama ini diterapkan kepada Myanmar karena tidak berhasil mendesak Myanmar mengakhiri praktik-praktik genosida terhadap etnis Rohingya.

PW Pemuda Muhammadiyah Riau meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk mempertimbangkan kemungkinan disediakannya sebuah kawasan/daerah di Indonesia untuk menampung sementara pengungsi Rohingya sebagaimana yang pernah dilakukan terhadap pengungsi perang Vietnam di Pulau Galang beberapa dekade silam.

Selanjutnya menghimbau kaum muslimin agar mendoakan etnis Rohingya.

Mendesak organisasi Budha di Indonesia khususnya Riau agar turut memberikan tekanan terhadap aktivis budha Myanmar agar menghentikan segala bentuk penindasan Rohingya

Menghimbau kaum muslimin agar dapat memberikan donasi melalui lembaga2 terpercaya.

PW Pemuda Muhammadiyah rencananya juga akan melakukan aksi damai dan penggalangan dana sebagai bentuk solidaritas.

Demikian pernyataan sikap dari PW Pemuda Muhammadiyah Riau seperti yang disampaikan Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau, Jon Hendri Hasan.(sp/tribun)