3 Tahun Berturut, SMK Muhammadiyah I Blora Raih Juara Tingkat Provinsi

Tim Tari Blandong Mblothong SMK Musaba

SangPencerah.id– Setelah pada Tahun 2015, SMK Muhammadiyah 1 Blora yang menjadi duta kesenian Kabupaten Blora meraih Juara II serta Tahun 2016 menjadi juara Favorit ditingkat Jawa Tengah, Pada Tahun 2017 tim tari dari sekolah Daihatsu pertama di Indonesia ini kembali mengarumkan nama Blora dengan meraih juara ke-2. Prestasi ini tentu saja sangat membanggakan, karena SMK Musaba yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Blora mampu mencetak “hatrick”, menjadi kelompok seni yang diunggulkan di Provinsi Jawa Tengah. Bahkan Kabupaten Blora bersama SMK Muhammadiyah I Blora menjadi satu-satunya Kabupaten/Kota yang mampu mempertahankan prestasi pada parade seni dan budaya dari tahun ketahun.

Tim Tari SMK Muhammadiyah I Blora

Ajang yang diikuti SMK Muhammadiyah 1 Blora ini merupakan parade budaya bergengsi yang mempertandingkan kesenian unggulan yang khas dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Setiap Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah menampilkan kesenian khas daerahnya masing-masing dengan sajian yang sangat menarik.


Untuk mengharumkan nama Blora di Tingkat Provinsi, kelompok tari SMK Muhammadiyah 1 Blora harus berlatih kurang lebih selama 3 bulan. Dalam ajang tahunan ini, SMK Muhammadiyah 1 Blora mengusung tema “Blandong Mblotong”, kisah ini menceritakan tentang spirit perjuangan masyarakat Blora yang terus mengedepankan gotong-royong serta keinginan masyarakat Blora untuk terus melestarikan lingkungan.

Dihadapan Gubernur Jateng, Wagub Jateng dan beberapa kepala daerah di Jateng, berbalut kostum hijau keemasan, dengan berbagai ornamen pohon,  kayu dengan lampu yang menyala terang serta percik kembang api, tim SMK Muhammadiyah I Blora tampil atraktif dan mendapat tepuk tangan meriah dari ribuan hadirin. Musik barongan yang dikombinasikan dengan irama musik kontemporer menjadi sajian apik yang memukau, mengiringi gerak tari para siswa dengan rancak.


Perjuangan SMK Muhammadiyah I Blora untuk bertarung ditingkat provinsi sangatlah berat. Selain harus menjalani latihan secara rutin selama tiga bulan, tim ini harus berangkat ke Jepara (lokasi lomba: red) di pagi buta. Siang seusai jum’atan hingga sore harinya tim ini harus bersiap dan malam harinya, sekitar pukul 23.00 WIB dengan mendapat nomer urut 31 tim ini baru mendapat kesempatan tampil.

Tim tari SMK Muhammadiyah I Blora juga harus menempuh rute parade yang sangat jauh. berjarak sekitar 4 kilometer dalam cuaca malam yang sangat dingin. Meski begitu, tim yang beranggotakan 50an siswa ini tetap semangat menampilkan display di sepanjang jalan. Tim ini baru mencapai titik finish menjelang jam 01.00 lebih. Setelahnya melanjutkan perjalanan dan sampai kembali di Kota Blora jam 06.00 pagi.

Endah Wahyu, Guru pendamping dari tim kesenian ini mengaku bangga dan bersyukur tim tari SMK Muhammadiyah I Blora mendapat kepercayaan dan bisa mempersembahkan prestasi untuk Blora dan Persyarikatan. “Alhamdulillah, anak-anak bisa tampil maksimal dan kembali menorehkan prestasi. Semoga ini menjadi cambuk bagi kami untuk terus berkarya dan berprestasi lebih baik lagi”, ujarnya. (sp/red)