
SangPencerah.id-Satu diantara puluhan ribu sekolah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang sangat membanggakan adalah SMK Muhammadiyah Serui. Sekolah kejuruan ini terletak di Jalan Kamboja, Kecamatan Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.
SMK Muhammadiyah Serui berdiri pada Tahun 2005. Pada Tahun 2007, SMK Muhammadiyah ini telah mengembangkan jurusan Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Konstruksi Kayu. Sekolah ini pun terus berkembang seiring melajunya waktu. Beberapa fasilitas dan kelengkapan-kelengkapan sekolah juga terus dipenuhi.
Pada Tahun Pelajaran Baru 2017/2018 ini, SMK Muhammadiyah Serui menerima 102 siswa baru. Jumlah ini terdiri atas 66 siswa masuk pada Program Keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangunan, sedangkan 36 siswa masuk pada Program Keahlian Bisnis Konstruksi dan Properti.

Murid baru yang berjumlah 102 siswa-siswa baru ini berasal dari berbagai daerah di Kepulauan Yapen. Dari 102 siswa baru ini, hanya 8 siswa yang muslim sedangkan sisanya yakni 94 siswa atau sekitar 92 % dari total keseluruhan siswa baru memeluk Agama Kristen Protestan.
Meskipun sekolah Muhammadiyah ini memiliki siswa mayoritas non muslim, tak ada masalah dan konflik serius terkait keberagaman yang terjadi disekolah. “Alhamdulillah kehidupan disekolah kami penuh toleransi, kami juga memiliki guru-guru kristiani untuk mendidik anak-anak.”, ujar Ustad Herianto, Kepala SMK Muhammadiyah Serui.
Untuk meningkatkan mutu sekolah, Ustad Herianto telah melakukan beberapa langkah strategis. Baik secara internal maupun eksternal. Secara internal dengan meningkatkan fasilitas sekolah, tenaga SDM dan mutu sekolah.
Sedangkan secara eksternal terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya sekolah-sekolah maju yang ada di Jawa. Beberapa bulan yang lalu, Ustad Herianto juga mengirimkan pelajar-pelajar dan tenaga pengajar Perguruan Muhammadiyah Serui untuk belajar dan berkompetisi robotika di Jawa. Berhari-hari mereka mengapung dilautan dari Pegunungan Papua menuju ke Cilacap demi meraih mimpi-mimpi, mewujudkan pendidikan berkemajuan.

SMK Muhammadiyah Serui telah memiliki banyak prestasi, baru-baru ini pelajar SMK Muhammadiyah Serui meraih kejuaraan olah raga dalam kompetisi basket. Pada kompetisi Olimpiade Al Qur’an (OLYQ) Internasional di Bandung, pelajar Perguruan Muhammadiyah Serui juga turut serta dan meraih medali emas dan perak.
Walaupun banyak kemajuan, ada keterbatasan yang dihadapi perguruan Muhammadiyah Serui ini. Diantaranya sulitnya menemukan tenaga pendidik yang dibutuhkan. Rencananya SMK Muhammadiyah Serui akan mendirikan Program Keahlian baru, Agrobisnis dan Peternakan.
Baca : (75 % Siswanya Non Muslim, Indahnya Toleransi SMP Muhammadiyah Serui) dan (Ikhtiar Aisyiyah Mendirikan Klinik Islam Pertama di Merauke)
Dalam keterbatasan, pejuang-pejuang pendidikan di Muhammadiyah Serui memiliki mimpi besar dalam mewujudkan pendidikan berkemajuan. Mereka juga memiliki kebanggaan tersendiri karena bisa mengaktualisasikan keberagaman dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Keberagaman yang ada di Perguruan Muhammadiyah Serui, merupakan bagian dari wajah Muhammadiyah yang hangat, moderat, toleran dan menghargai perbedaan.
Baca juga : (Walikota Jayapura : Berkat Muhammadiyah, Saya Bisa Menjadi Walikota) dan (Memiki 5 Sekolah, Dakwah Muhammadiyah Raja Ampat Semakin Menggeliat)
Saat yang lain masih berdebat, berwacana, mengejar proyek-proyek dengan jargon “toleransi”, atau memanfaatkan isu toleransi dan keberagaman untuk kepentingan tertentu. Muhammadiyah sudah mempraktikkan toleransi secara otentik untuk kepentingan umat, seabad lebih perjalanan waktu. (sp/red)