Tak Melupakan Sejarah, Muhammadiyah Dirikan Museum 5 Lantai

Tampak depan maket kampus IV UAD
Tampak depan maket kampus IV UAD

SangPencerah.id- Selama ini masyarakat mengenal Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia. Namun, tak sedikit yang merasa bingung apabila ingin belajar tentang sejarah dimulainya Muhammadiyah oleh KH Ahmad Dahlan yang terus berkembang hingga kini.

Tak lama lagi, rasa bingung dan penasaran pada sejarah perjalanan Muhammadiyah akan terurai setelah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memutuskan untuk membangun Museum Muhammadiyah di kampus terpadunya kawasan Ringroad Selatan Banguntapan Bantul. Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Rektor UAD Dr Kasiyarno saat berbincang dengan wartawan dalam agenda silaturahmi dan buka bersama, Selasa (06/06/2017) petang.

Kasiyarno mengungkap Museum Muhammadiyah telah dimasukkan dalam site plan terbaru kampus terpadu UAD dan ditargetkan mulai dikerjakan Desember 2017. Nantinya dalam museum tersebut bisa dilihat peta perjalanan Muhammadiyah dari awal pembentukan hingga masa sekarang ini.

“Mudah-mudahan segala hal tentang Muhammadiyah bisa masuk ke dalam museum tersebut termasuk benda milik KH Ahmad Dahlan yang sudah mulai diinventarisir sejak tahun 2016 lalu, luasnya mungkin 8000 meter persegi di timur masjid kampus terpadu UAD,” ungkapnya.

Wakil Rektor I Bidang Konsolidasi dan Peningkatan Kualitas Akademik UAD, Dr Muchlas menambahkan museum lima lantai tersebut bakal memuat banyak informasi mengenai Muhammadiyah dan perjalannnya selama ini. “Isinya nanti bukan hanya artefak saja tapi eksplorasi informasi, semacam kaleidoskop Muhammadiyah dengan tetap mengedepankan dakwah Islam berdasar Amar Maruf Nahi Mungkar,” terangnya.

Tak hanya itu, Museum Muhammadiyah yang bakal mengadopsi museum milik Google bakal menjadi ruang unjuk aktivitas utama yakni dakwah, sosial dan kesehatan. “Secara detail konsep akan seperti apa kita masih godog sampai saat ini, harapannya segera selesai dan bisa diresmikan 2019 nanti oleh presiden,” imbuhnya.

Kampus terpadu UAD sendiri bakal jadi salah satu ruang belajar uang terbilang komplit untuk mahasiswa. Observatorium bakal dibangun di lantai paling atas gedung dengan konsep smart green building tersebut. Kampus terpadu bakal menjadi pusat kegiatan perkuliahan berbagai jurusan yang selama ini masih terpecah di tiga kampus UAD lainnya. (sp/kr)