Kelompok Tertentu Berusaha Memojokkan Pak Muhadjir

Sangpencerah.id – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, menilai, permendikbud 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah yang disesatkan menjadi “full Day School” tersebut oleh beberapa pihak, berorientasi pada implementasi “Penguatan Pendidikan Karakter”, justru, Bagi Kami, Mendikbud Sedang berusaha melaksanakan visi revolusi mental yang menjadi visi utama Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Kekhawatiran bahwa, permendikbud tersebut Akan merugikan madrasah Diniyah, justru tidak beralasan, melalui Permendagri tersebut, Madrasah Diniyah memiliki kesempatan lebih luas dikoneksikan dengan Sekolah Umum sehingga MI bisa berkembang bersamaan dengan Sekolah Umum mencerdaskan anak bangsa khususnya, dalam upaya penguatan karakter.

“Mendikbud Prof Dr Muhadjir Effendi yang Kami kenal adalah orang yang tegar dan Tegas dengan pendirian beliau. Bila Ikhtiar ikhlas beliau menindaklanjutkan instruksi Presiden untuk menguatkan Pendidikan karakter Untuk merealisasikan visi revolusi mental masih belum dipahami sebagian kelompok tertentu sehingga memunculkan istilah dan narasi yang dianggap menyesatkan”, ujar Dahnil Anzar.

“Meski Sudah dijelaskan secara langsung, dan sudah dapat diterima dengan baik melalui dialog. Tentu beliau Akan bersikap dengan proporsional dan tegas, Kami yakini Jabatan menteri bukan tujuan beliau dan kapan saja beliau pasti siap melepaskannya. Memberikan kontribusi mencerdaskan dan mendorong perubahan akhlak anak bangsa adalah tujuan utama beliau”, lanjutnya.(sp/red)