Lawan Tengkulak, Pemuda Muhammadiyah DIY Dongkrak Harga Gabah Petani

Petani dan Beras Istimewa (Foto: Iwan Setiyawan)

SangPencerah.id–  Kiprah Pemuda Muhammadiyah untuk bergerak disegala bidang kehidupan tak perlu diragukan. Kali ini aksi inspiratif ini dilakukan oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY yang berjihad dibidang ekonomi dengan memberdayakan dan mengangkat harga gabah, hasil panen para petani.

Sabtu (13/5) yang lalu, Ketua  Pemuda Muhammadiyah DIY melihat langsung sawah milik petani. Luas sawah petani itu kurang lebih 5000 meter persegi. Setiap kali panen diprediksi mampu memproduksi 2 ton gabah kering gabah.  Total 2 ton gabah kering ini hanya dihargai 3,5 juta oleh penebas, artinya 1 kilogram gabah hanya dihargai 1.750 rupiah. Sedangkan biaya panen dihargai seharga 400/kg. Total keseluruhan harga gabah ini dihargai 2.150 per kilogram. Jumlah ini sangatlah kecil bila dibandingkan dengan biaya dan  pengorbanan yang telah dikeluarkan.

Atas dasar keprihatinan seperti ini Pada Bulan Maret yang lalu Pemuda Muhammadiyah DIY meluncurkan produk beras “Istimewa”. Beras istimewa hasil keringat dari para petani yang telah gigih berjuang.

Harga gabah yang sangat murah, ditangan Pemuda Muhammadiyah dibeli dengan harga 4.500 per kilogram. Gabah ini kemudian dikemas menjadi beras “Istimewa” oleh CV. Sang Pencerah.

Beras ini diberi nama  istimewa bukannya tanpa alasan. Dengan membeli beras ini, secara otomatis juga sekaligus berinfak sebesar 2,5% melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu). Hasil keuntungan dari penjualan beras per paket 5 kg ini nantinya akan disalurkan kepada kaum dhuafa dan mereka yang membutuhkan, sesuai dengan prioritas Lazismu.

Bendahara PW PM yang juga direktur CV Sang Pencerah sebagai Badan Usaha Pemuda Muhammadiyah DIY, Tri Antoro mengemukakan bahwa beras istimewa ini merupakan jenis beras Mentik Wangi dan C4, diproduksi oleh CV. Sang Pencerah, bekerjasama dengan Lazismu PWM DIY.

Baca : (Bermodal BPKB, Pemuda Muhammadiyah Wuled Dirikan Minimarket) dan (Muhammadiyah Lounching Perdana BerasMU)

Beras ini mendapat respon positif dari masyarakat DIY dan sekitarnya. “Membeli gabah dari petani dengan harga yang pantas merupakan usaha kecil kami dalam memajukan dan menggembirakan petani. Kami ingin memberdayakan dari hulu dan hilir”, ujar Iwan Setiyawan Ketua PWPM DIY kepada redaksi SangPencerah.id.

Petani yang menjadi mitra Pemuda Muhammadiyah DIY tidak terbatas disatu tempat, tapi dibeberapa tempat. Pada prinsipnya sesuai dengan kebutuhan dan stok yang dimiliki CV Sang Pencerah. Apabila masyarakat ingin mencoba produk beras Istimewa ini, bisa menghubungi langsung Pemuda Muhammadiyah DIY. (sp/ja)