KOKAM dan FPI Datangi Polres Semarang Minta Acara PKI Dihentikan

sangpencerah.id – KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) yang dipimpin Komandan Kokam Jawa Tengah Ismail bersama elemen lainnya yakni Kokam Klaten, Kokam Pekalongan, Kokam Kendal dan Para Kyai dari FPI Jateng dan Semarang mendatangi markas kepolisian di Semarang

Kedatangan mereka sebagai respon terhadap informasi akan digelarnya acara terkait Partai Komunis Indonesia (PKI)di wilayah Semarang, undangan terhadap kegiatan tersebut pun sudah massif beredar di ruang publik sebagai berikut.

Kami kaum muda Progresif Kendal & Kota Semarang yg mau meluruskan sejarah PKI dari rekayasa SOEHARTO, mengundang kehadiran Kiyai, Ustadz dan ormas”, tokoh intelektual/Akademisi, hadir dalam acara kami ” Pameran, pembacaan puisi & diskusi Perjuangan Widji Tukul ” tokoh PRD yg dibantai rezim Soeharto tahun ’98.
Bersama ..bersama kita sadarkan anak” bangsa. PKI bukan ancaman tapi solusi untuk mensejahterakan rakyat Indonesia.
¤ Tempat : Ged. GRI Gedung jln. Ligu Selatan Kp. Gendong, Kel. Sarirejo, Kec. Semarang Timur Kota Semarang.
¤ Tanggal : 1-6 Mei2017 ( pembukaan tgl 1 Mei 2017 jam 19.30.
¤ Pembica utama : Daniel Indrakusuma, tokoh PRD Bekasi & Budiman Sujatmiko anggota DPRRI

Wassalam ;
^Kelana Siwi ( LESTRA Kendal ).
^Yunantio Aji ( Ketua Panitia Pemasangan Prasasti ” Pahlawan ” kuburan PKI Ngaliyan.
^Akrivis progresif muda.

Dosen Muhammadiyah Tanggapi Surat Terbuka Dosen UGM “Sekuler Radikal”

Hal tersebut secara nyata dan gamblang menjadi ancaman nyata terhadap kedaulatan negara, karena kelompok yang berafiliasi terhadap PKI secara terang – terangan ingin kembali mengungkit persoalan sejarah yang menurut mereka keliru, hal ini berpotensi menimbulkan keresahan mengingat komunis sudah dilarang di Indonesia

Dalam kesempatan tersebut KOKAM dan FPI meminta Polisi tegas menegakkan hukum dengan melarang acara PKI tersebut digelar.

Laporan di lapangan kegiatan PKI yang sedianya digelar akhirnya dibatalkan tidak nampak ada orang yang hadir dalam kegiatan tersebut berkat kesiapsiagaan elemen ummat islam dalam mengantisipasi gerakan komunis(redaksi/sp)