SangPencerah.id- Sebagai gerakan Islam berkemajuan, Muhammadiyah berusaha menempatkan toleransi yang nyata dalam segala kehidupan dengan segala kelompok, golongan dan umat beragama. Tak terkecuali dengan Umat Budha, salah satu agama resmi yang ada di Indonesia. Toleransi ini untuk memperkuat ukhwah wathaniyah, sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di Kawasan Candi Borobudur yang menjadi salah satu pusat umat Budha, perkembangan dakwah Muhammadiyah berkembang sangat kuat. Penuh toleransi dan tak ada permusuhan.
Banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah yang diundang dalam berbagai forum-forum dialog lintas agama. Membicarakan tentang perdamaian, pemberdayaan umat manusia dan misi sosial lainnya. Dalam berbagai kegiatan umat Budha di luar negeri, Tokoh Muhammadiyah juga tampil berbagai sebagai pembicara.
Muhammadiyah pun sering bekerjasama dan sudah berlangsung lama, misalnya dengan Yayasan Buddha Tsuchi. Muhammadiyah dan Budda Tsuchi menggalang bantuan untuk korban-korban bencana.
(Baca : Bersama Umat Budda, Muhammadiyah Galang Bantuan Bencana)
Pengabdian Muhammadiyah itu menjadi faktor sangat penting bagi pembentukan dan pendidikan karakter bangsa selama lebih dari 1 abad,” kata Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera, Kepala Sangha Theravada Indonesia yang juga Vice President of World Buddhist Sangha Council. (sp/red)
